Slice Of Life Masachika

Muhyii
Chapter #17

Bahagia Dan Sedih Yang Datang Secara Bersamaan

> Kadang kebahagiaan datang tanpa rencana. Tapi begitu juga kesedihan... dan hari itu, keduanya datang bersamaan.




Pagi itu, cahaya matahari menembus jendela kelas 12B, menyinari rambut perak gadis yang duduk di sampingku. Alya tersenyum. Senyum yang sederhana, tapi cukup membuat detak jantungku tidak normal untuk beberapa saat.


“Alya tersenyum terus hari ini… dunia berasa lebih damai,” komentar Izumi dari bangkunya sambil menatap kami dengan gaya puitis khas dirinya.


“Tol—tolong jangan buat itu jadi bahan lagu romantis,” timpal Shikimori sambil memutar bola matanya. Tapi senyumnya kecil, seperti tak benar-benar serius.


Aku berpura-pura mencatat sesuatu di buku, tapi sebenarnya aku hanya menulis namanya. A-L-Y-A. Iseng saja. Tiba-tiba, aku merasa tatapannya jatuh ke arahku.


“Jangan lupa, sore ini kita janjian ke rumah,” katanya lembut. “Kak Masha mau masak untuk kita.”


Aku mengangguk. “Aku nggak mungkin lupa, itu undangan dari kakak ipar masa depan.”


Dia hanya mendengus kecil, pipinya sedikit merona. Pagi itu terasa seperti awal dari hari bahagia.



---


Sore harinya, aku sampai di rumah Alya. Pintu dibuka oleh Masha, yang seperti biasa menyambut dengan ekspresi hangat dan suara menggoda.


“Selamat datang, adik ipar palsu,” katanya dengan senyum khasnya.


“Kalau ‘palsu’ berarti ada peluang jadi ‘asli’, dong?” jawabku sambil menaikkan alis.


Dia tertawa lepas. Alya yang baru turun dari lantai dua langsung melempar bantal ke arahku.


Kami makan malam bersama. Suasananya hangat, seperti keluarga sungguhan. Tertawa, saling menggoda, dan mengenang masa kecil mereka. Aku hanya diam, mendengarkan—dan diam-diam bersyukur bisa menjadi bagian dari momen itu.

Lihat selengkapnya