Blurb
Pernahkah kamu berpikir bahwa kamu seperti hidup di dimensimu sendiri? Bahwa ada satu atau banyak hal yang kamu pikirkan tapi orang disekitarmu susah untuk mengerti? Apakah kamu merasa berbeda? Warna dalam dirimu sulit diterima? Bahkan disamping hal itu, hidup ini sendiri datang dengan pelbagai tuntutan dunia, ini dan itu, disana dan disini. Di sekolah dan selanjutnya tempat kerja, kita dituntut selalu kreatif tapi dalam banyak protokol dan batasan. Pada lapisan interaksi, lidah manusia ada untuk menyakiti, dimana sebagian hati ternyata-nyata terlalu mudah untuk disakiti. Ini adalah sebuah potongan pembicaraan dengan diri sendiri tentang paradox kehidupan untuk kita sama-sama saling bertukar pikiran.