Slipped Away

Dominique and Aurel
Chapter #9

Slipped Away 8: Library Chaos

London sedikit terkejut saat mendapati Idalia yang menunggunya di depan kelas. Perempuan itu sedang memunggunginya dengan earphone yang menyumpal telinganya dan satu tangannya memegang buku. London pun menepuk pundak Idalia, membuat perempuan itu tersentak kaget dan otomatis membalikkan badannya. “Hei, kau sedang menungguku?” Tanya London saat Idalia telah menghadap ke arahnya.

Idalia mencibir dalam hati mendengar pertanyaan itu. “Tentu saja, jika tidak siapa lagi?” Idalia lalu menyerahkan buku yang dibawanya kepada London. 

London mengernyit heran melihat itu. “Apa ini?” Tanya London yang lalu menerima uluran buku yang diberikan Idalia. Kepalanya terasa pening seketika saat membaca judul buku itu. 

“Tentu saja buku matematikaku, London. Kau berjanji akan mengajariku hari ini, kau lupa?” Tanya Idalia kesal.

London membeku di tempat seketika. Apa? Mengajari matematika? Kepala Lucian rasanya akan pecah saat mendengar itu.

“Ayo, cepat, kita ke perpustakaan. Waktu kita cuma sebentar dan setelah ini aku ada ulangan.”

“Ulangan matematika?” Tanya London memastikan.

“Pertanyaan macam apa itu, London? Tentu saja ulangan matematika. Jika ulangan pelajaran lain maka aku tidak akan buru-buru mendatangimu dan memintamu mengajariku.” Jelas Idalia panjang lebar. “Ayo, cepat.”

Idalia langsung menarik London dengan terburu-buru, sementara Lucian yang saat ini berada di dalam tubuh London tak henti-hentinya merapalkan doa. London, bantu aku!

Tenanglah. Aku akan membantumu.

Sedikit kelegaan merayapi benak Lucian saat London mengiyakan permohonannya. Idalia telah menarik kursi untuk dirinya sendiri dan London pun duduk di sebelahnya.

“Jadi, untuk soal yang ini. Aku bingung kenapa…” Lucian dapat merasakan kepalanya berputar seketika saat melihat soal penuh angka yang ditunjukkan oleh Idalia. “London, hei, apakah kau mendengarkanku?” Tanya Idalia jengkel.

“Hah? Apa?” London bertanya dengan lemas.

“Soal ini, London. Bantu aku mengerjakannya.”

Bilanglah kau ingin membaca soalnya terlebih dahulu. Saran London.

Lucian pun melakukan apa yang dikatakan London. “Bentar, biarkan aku membaca soalnya terlebih dahulu.” Lucian pun berpura-pura sedang serius membaca soal dan London mengarahkan apa yang harus Lucian lakukan dan katakan kepada Idalia. 

Lihat selengkapnya