Attention
Assalammualaikum wr.wb
Anak-anak yang bapak cintai. Untuk semua kelas 12/XII diwajibkan untuk kalian ikut camping Khusus, karena sebelum kalian ikut ujian-ujian yang rumit, kalian bisa refreshing dahulu di hutan yang penuh kejutan.
Sudahlah jangan banyak bicara, untuk panitianya sama seperti tahun kemarin. Jadi buat kalian para panitia, segera menghadap bapak.
Terima kasih atas waktunya.
Waassalammualaikum wr.wb
Ttd
Kepala Sekolah
Pengumuman itu tertera jelas di mading, Lady yang membaca pengumuman itu jadi tidak semangat. Bagaimana mau semangat, dia termasuk panitianya. Memang bukan hanya dia, karena Vino, Zara, Juan juga ikut serta.
Kepala sekolah bilang, semua acara harus ada geng Lady, karena mereka paling terkenal di sekolah. So, mereka selalu jadi panitia disetiap acara.
"Ya guys, jadi panitia lagi!" ujar Lady cemberut.
"Ouh, kalian juga panitia?" tanya Farel.
"Ya, dan sekarang lo juga panitia setiap acara sekolah." ucap Vino sembari merangkul bahu Farel.
"Loh, kok gue dibawa-bawa sih?"
"Yang dibilang Vino bener, kalo udah gabung sama kita, derajat lo juga naik. So, lo bakal jadi panitia bareng kita." tambah Lady.
Farel hanya bisa pasrah, dan lagi pula Farel suka gabung dengan mereka. Karena dibalik ke sombongan mereka, ada sisi humoris nya, dan itu yang membuat Farel mudah bergabung dengan mereka.
"Ayo guys kita ke ruang panita," ajak Lady. "Ouh iya, Juan lo kasih tau panitia lain ya!" pinta Lady.
"Oke," sahutnya, lalu Juan pergi untuk memberitahu yang lain.
*****
"Oke guys, kepala sekolah udah mutusin gue lagi yang jadi pengurusnya. So, ada yang mau protes?" tanya Lady.
"Nggakk!!!" jawab semuanya serempak.
Lady tersenyum. "Oke good, gue bakal bagi-bagiin kelompok tugas. Jadi nanti ada yang tiga orang, dua orang, bahkan lebih dari tiga!,"
"Buat kalian panitia yang diambil dari tiap kelas, kalian jadi tutor kelas kalian sendiri. Tiap kelas perwakilannya tiga orang kan? Jadi kalian penanggung jawab tiap kelas masing-masing, nah buat yang lainnya...."
"Lady bijak banget ya?" bisik Vino pelan kepada Farel.
"Hmm, nggak kayak lo." Farel mentoyor dahi Vino.
"Gila lo!" Vino mengusap-ngusap dahinya. "Liat aja ya, nanti Lady bakal milih gue sebagai pendamping dirinya jadi MC alias pembawa acara." katanya percaya diri.
"Dia gak bakal milih lo,"