Siapa yang tidak mengenal 'Toughness' geng yang mayoritasnya perempuan namun sangat kejam. Geng pembuat onar di masyarakat, walaupun anggotanya cewek semua tapi selalu mengundang kerusuhan dengan tawuran.
Anggota Toughness dari berbagai SMA. Geng ini tidak terbentuk di sekolah seperti pada umumnya, geng ini terbentuk real di jalanan. Geng yang disegani karna sang ketua yang menyeramkan, tidak bukan penampilannya tapi kelakuannya.
Mereka sering nongkrong di sebuah kafe milik salah satu anggota, anggota Toughness tidak sembarang rata-rata mereka anak-anak orang terpandang dan rata-rata anak broken home. Mereka mencari pelarian, mencari teman karna kesepian di rumah dengan orangtua yang gila kerja.
"Buketu datang juga," ucap Dini, salah satu anggota Toughness.
"Ck! Sekali lagi lo panggil gue buketu gue get out lo dari sini," ucap Agatha lalu duduk di samping Dini.
"Galak amat lagi pms ya lu?" ucap Dini.
"Yang lain pada kemana kenapa cuma seginian?" Bukannya menjawab Agatha malah balik bertanya.
"Biasa manasin mesin," jawab Dini. Yang dimaksud manasin mesin itu balapan liar, mereka sudah biasa melakukan ini bahkan Agatha juga setiap minggu ikut trek trekan tapi bukan menggunakan motor melainkan mobil.
"Kabarnya sekarang lo sekolah di Alexi?" tanya Dini, dia mendengar kabar dari teman-temannya kalau ketua Toughness sekolah di Alexi siapa lagi kalau bukan Agatha.
"Hm."
"Lo kok bisa sih masuk di sekolah kayak gitu, setau gue Alexi sekolah yang terkenal dengan kedisiplinan tinggi. Cuma si Flo yang gila milih sekolah gitu." Memang tidak ada yang mau sekolah di Alexi karena kabar tentang bagaimana peraturan di sana, tapi Flo pernah bilang gak 'seburuk' apa yang diomongin orang-orang berandal yang tidak mau terikat aturan.
"Ngomongin apa nih bawa-bawa nama gue," ucap Flo yang baru saja datang sudah mendengar namanya di sebut dalam percakapan Dini dan Agatha.
"Kepo lu," ucap Dini.
"Heh lo bawa-bawa nama gue ya jelas lah gue kepo, Tha ada apa sih nih si Dini ngomong apa?" ucap Flo.
"Tadi dia bilang lo cerewet," ucap Agatha lalu pergi meninggalkan Flo yang sudah siap mengeluarkan omelan pada Dini yang sekarang sedang melongo tidak percaya dengan ucapan Agatha.
"Itu lo yang bilang bukan gue ya," teriak Dini pada Agatha. "Serius Flo gue gak bicara gitu, gue cuma bilang lo gila aja, HAHAHA ..." Dini segera berlari sebelum Flo meledak di depan nya.
"Dini bangsat lo ya!" teriak Flo.
*********
Hari ini langit terlihat sedang murung, awan hitam menutupinya membuat suasana gelap. Sekarang sudah pukul tujuh dan Agatha masih di rumah sudah pasti dia akan kesiangan pergi ke sekolah.
"Non gak sarapan dulu?" ucap Bi Darsih pembantu di rumah Agatha.
"Engga Bi udah siang Agatha pamit ya Bi, assalamualaikum," Agatha menyalami tangan Bi Darsih. Dia sangat dekat dengan Bi Darsih apalagi setelah ibunya meninggal, hanya Bi Darsih yang perhatian kepadanya di rumah ini. Walaupun Agatha anak berandal tapi dia selalu berlaku sopan kepada Bi Darsih, almarhumah ibunya selalu bilang semua orang sama dan kita harus menghormati yang lebih tua.