Raja tak lagi merasa bimbang dan ragu dengan pilihannya untuk memberikan ibu baru kepada Snow White. Sementara itu, Addula sangat bahagia ketika mengetahui Raja Kaspar ingin mempersuntingnya menjadi permaisuri.
“Addula, mulai saat ini ayahmu tak perlu lagi bekerja sebagai tukang kebun istana,” ujar Raja di depan Addula dan ayahnya.
“Terima kasih ... terima kasih, Yang Mulia,” balas ayah Addula berulang-ulang.
“Bapak bisa menjadi pendamping penasihat utama kerajaan,” tambah Raja lagi.
“Semoga Yang Mulia selalu dilimpahi kebahagiaan,” ujar Addula.
***
Pesta pernikahan Raja dan Ratu berlangsung khidmat dan sederhana. Rakyat dan seluruh undangan memberi doa restu kepada pasangan Raja dan Ratu yang baru. Snow White berdiri anggun di tengah-tengah Raja dan Ratu Addula.
Ratu Addula semakin terlihat memesona dengan dandanan seorang ratu. Kecantikannya memukau semua yang hadir di istana itu.
“Ratu Addula tak kalah cantik dengan almarhumah Ratu, ya,” bisik-bisik rakyat mulai menyebar.
“Iya, semoga sifatnya juga searif dan serendah hati almarhumah Ratu,” ujar tamu lainnya.
Ratu Addula yang sempat mendengar bisik-bisik itu merasa tersanjung dan semakin memperlihatkan pesonanya di depan semua orang. Snow White pun ikut bangga melihat ibu barunya yang cantik jelita. Snow White berharap, kelak Ratu Addula bisa menjadi ibu yang baik dan menyayanginya.
***
Addula kini telah sah menjadi ratu baru di Kerajaan Kaspar. Ratu Addula sangat menyayangi Snow White. Semua yang pernah dilakukan almarhumah Ratu kini menjadi tugas Ratu Addula. Snow White kembali berkebun serta memetik bunga-bunga edelweiss bersama Ratu Addula. Snow White tak lagi kesepian saat berlatih bernyanyi, membaca buku, dan menggambar. Bahkan, setiap hendak tidur malam, Ratu Addula tak pernah lupa mengucapkan selamat tidur kepada Snow White seperti yang selalu dilakukan oleh almarhumah Ratu.
“Terima kasih, Bunda. Bunda selalu melakukan apa yang dulu pernah dilakukan almarhumah bundaku,” ujar Snow White ketika malam itu Ratu Addula hendak mengantarkannya tidur.
“Bukankah tugas seorang ibu memang seperti itu kepada putrinya?” balas Ratu Addula, membuat Snow White tanpa segan-segan memeluk ibu tirinya.
“Terima kasih, Bunda,” kata Snow White seraya memeluk Ratu Addula. Senyum kepuasan mengembang di bibir Ratu.
“Selamat tidur, Snow White. Semoga kau bermimpi indah,” bisik Ratu Addula di telinga Snow White.
***
Semakin hari, Snow White tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik jelita. Kecantikan Snow White bahkan melebihi kecantikan Ratu Addula. Tak ada yang bisa memungkiri kenyataan itu. Kulit Snow White yang putih bersih, rambutnya yang hitam berkilau, serta pancaran matanya yang selalu bercahaya indah semakin membuat Snow White bersinar.
Ratu Addula melihat kecantikan yang setiap saat memancar dari diri Snow White. Hatinya resah. Berangsur-angsur, Ratu Addula menjaga jarak dari Snow White. Perubahan sikap itu awalnya tidak disadari oleh Snow White.