January 28th, 2012
Lalu keesokan hari nya, ketika pagi datang Karisa dengan hati ragu mencoba menghubungi Bayu anak dari teman nya yang ingin ditemui nanti. Perkenalan yang menurutnya cukup aneh karena diperkenalkan oleh ayahnya langsung dan Karisa cukup tertutup soal hubungan asmaranya. Memberanikan diri untuk chat duluan, dengan kalimat yang dibuat sedemikian simple agar tidak terkesan mengejar-ngejar hahaha maklum saja, Karisa menjaga citra sebagai wanita yang tidak ingin terkesan cheesy. Lalu ia pun mencoba untuk chat via IMessage dan obrolan pun dimulai.
*Typing
Karisa: “Hi! Bayu, ini Karisa anak nya Pak Rommy”
Bayu: “Oh Hi! Bapak ku sudah cerita kalau kamu akan chat aku, so Let’s meet around 11 to have lunch together?”
“Hah bapaknya udah cerita? Hmmm Ayah nih pasti kerjaannya” Karisa pun geregetan dengan sifat ayahnya yang suka sok ide seperti itu. Mencoba tetap terkesan baik, Karisa pun membalas untuk menanyakan dimana mereka akan bertemu untuk makan siang bersama.
*Typing
Karisa: “Alright, dimana?”
Karena penasaran, Karisa pun menemui ayah dan meminta klarifikasi karena sudah membuatnya merasa seperti mengejar pria ini. Menemui ayah di ruang makan, saat ayah sedang menikmati sarapannya “Ayah bilang apa sama bapaknya Bayu?” Tanya Karisa dengan penuh rasa kesal dan wajah cemberut menunggu jawaban ayah.
“Hahahaha kamu udah chat anaknya ya Sa? Gak apa-apa kok, ayah kan cuma cerita ke bapaknya Bayu kalau kamu mau nemenin dia jalan-jalan keliling London sebelum dia balik nanti. Jadi ayah pikir, biar gak terkesan mendadak ayah cerita dulu aja sama bapaknya kan ayah juga dekat sama beliau”
Setelah mendengar klarifikasi ayah, sebenarnya tidak ada yang salah dengan pembelaannya, dan karisa pun mencoba untuk mengertikan kalau ayah ingin memperkenalkannya baik baik dengan anak temannya itu. Setelah itu, Karisa memilih untuk tetap di meja makan dan sarapan bersama ayahnya. Setelah itu memilih-milih baju yang akan ia kenakan untuk berjalan-jalan dengan pria yang baru pertama ia akan temui siang nanti, Karisa memilih make up natural yang sekiranya tidak terlalu mencolok untuk kesan pertama dengan seorang pria. Ia bukannya wanita yang sangat tertutup sebenarnya dengan pria, hanya saja dia terlalu insecure dengan omongan banyak orang terhadap dirinya. Namun ia cukup bijak menanggapi hal-hal tersebut dengan santai karena memang dirinya tak seperti yang dibicarakan orang-orang.
Karisa meninggalkan rumah dan menuju kafe tempat ia akan menemui Bayu, berharap ia akan terlambat dan membuat pria itu menunggu dirinya meski tak begitu lama. Memberikan kabar kepada Bayu kalau ia akan menuju tempat janjian yang sudah dibicarakan sebelumnya di chat. Karisa pun menaiki taxi agar dapat menenangkan diri dari tekanan pikiran-pikirannya yang mengakibatkan anxiety berlebihan. Nervous iya, serasa semua dunia akan menghakiminya setelah pertemuan dengan Bayu.
11:00 am, Berners Tavern, 10 Berners St, London W1T 3LF
Karisa tiba lebih dulu di sana, dan menempati meja yang sudah di reservasi sebelumnya oleh Bayu dan meja itu dekat dengan jendela. Tak lama setelah ia tiba di disana, menatap dari jendela dan Bayu pun tiba di restaurant memasuki pintu dan diantar oleh seorang pelayan ke meja mereka.
“Hei, Karisa?” Sapa Bayu dengan penuh ramah yang sudah terlihat dari senyum di wajahnya kepada Karisa. Dan sejujurnya karisa pun sudah merasakan ngelitik pada hatinya ketika pertama melihat senyum pria ini.
“Hi! Karisa. Glad to meet you, Bayu” Jawabnya sambil menawarkan tangan untuk bersalaman dan tersenyum kembali ke arah Bayu.
“Karisa, do you mind if we had lunch earlier? Aku agak lapar hehehe” Tanya nya dengan ragu dan pembawaannya yang santai.
“Ouh, gak apa-apa kok. Kamu, di London karena ada kerjaan?” Tanya Karisa antusias memulai percakapan mereka.
“Iya, ada tugas beberapa hari aja. 1 Februari udah balik ke Manchester. Kamu mau pesan apa..?” Obrolan singkat dan ringan pun dimulai dari pertanyaan seputar pekerjaan, dan perkenalan kedua nya pun berjalan lancar tanpa canggung dan sedikit nervous bagi Karisa. Membicarakan kebiasaan dan kegiatan mereka masing-masing saling bertukar cerita dan informasi tentang kehidupan satu sama lain. Hingga menu pesanan mereka di hidangkan di meja mereka dan sesekali Karisa melirik Bayu secara diam-diam.
“Ohahaha jadi ayah kamu iseng juga ya, aku bahkan gak tau kalo om Rommy punya anak perempuan. Karena yang aku tau dia punya anak tapi gak tau it’s a girl or boy hahaha” katanya dengan sangat ramah dan tawanya yang enak di dengar.