So it begins

tirmlk
Chapter #7

The day just began

Dengan inisiatif, Karisa mengirimkan pesan kepada Bayu. Sekali lagi mengucapkan terima kasih untuk pertemuan yang sangat menyenangkan dan tak akan terlupakan olehnya.

*Typing

Karisa: “Thank you for today Bayu, take care ya.. Just let me know if you got home safe”

Karisa pun meninggalkan handphone nya dan membersihkan dirinya. Wajah Bayu masih terus teringat dikepala Karisa, bahkan saat ia sedang mandi. Dan menenggelamkan seluruh tubuhnya ke dalam bathtub untuk menjernihkan pikirannya. Mengganti pakaian dengan pajama andalannya untuk tidur, dan membuka handphone. Hal yang ia tunggu-tunggu akhirnya membalas pesannya. Ya, Bayu.

Bayu: “Sama-sama ya Karisa, see you tomorrow. Istirahat yang cukup ya”

Karisa pun mengetik untuk membalas pesan dari Bayu.

Karisa: Iya Bayu, kamu juga istirahat ya. Glad to know you today.

Merasa seperti remaja yang sedang dimabuk asmara, Karisa masih dapat membayangkan wajah Bayu yang terus menghantuinya. Wajah dengan senyum manis dan kulit Indonesia yang sawo matang terlihat sangat cocok untuk penampilannya sebagai sosok pria dewasa. Dalam lamunan, Karisa tertidur pulas karena kecapean perjalanan seharian yang ia lakukan bersama Bayu. Hingga pagi pun tiba.


January 29th, 2012

7:30 am

*Phone ringing

Bayu: “Morning Karisa☺ have u woken up?”

Karisa yang masih tertidur pun tak sempat membalas pesan masuk dari Bayu karena terlalu lelah. Namun dalam tidur nya, dia bermimpi bertemu dengan Nathan. Dalam mimpi itu sendiri karisa bertemu di sebuah toko kue dengan tak sengaja, entah apa yang mereka rasakan dalam mimpi itu. Namun karisa merasa keanehan yang diberikan Nathan kepadanya dan begitu terasa nyata meski hanya dalam mimpi.

Sedang mengantri dalam sebuah antrian untuk membeli sebuah cupcake di sebuah toko kue, Karisa yang mengantri tepat di belakang Nathan pun menegur dengan antusias kepadanya. “Hey Nath? How you doing?” Tanya Karisa dalam mimpi dengan antusias.

“Hey girl? Kamu ngapain disini?” Tanya nya kembali ke arah Karisa sambil terheran heran. “Mau beli kue untuk ayah hehe kamu sendiri?” Menjawab dengan menunjuk ke arah rainbow cake.

“My mom’s birthday, just today” Jawabnya dengan nada yang sedikit meninggi namun tetap dengan senyum manisnya. “Ouh, happy birthday for her by the way..” jawab Karisa yang tetap ingin terlihat sangat ramah untuk merespon ceritanya. Tiba-tiba rasa canggung menghampiri percakapan mereka, dan menjadi keheningan sesaat

“I heard you stick with somebody, is that true?” Tanya Nathan dengan wajah curiga kepada Karisa.“Umm.. he’s just a new guy I knew days ago, kenapa?” Jawabnya menenangkan Nathan.

“No prob, just want to ask you the truth” Sambil menaiki alis nya menjawab pertanyaan Karisa. Lalu Karisa mengalihkan pembicaraan yang sudah sangat jauh untuk dibahas. “Gimana project kerjaan kamu?”

“Everything’s gone right, untuk campaign juga sudah mendapat banyak sponsor. Semua nya sukses berat” Jawab Nathan dengan sangat antusias sembari memainkan gerak tangan nya. “Oh yah? Serius? Oh well, thank God. Trus trus?” Ucap Karisa dengan nada bersyukur dan tetap membuat percakapan sejalan tentang pekerjaannya.

“Umm.. Karisa, you can’t lie to me. You're just falling in love with that guy, right?” Tanya Nathan dengan penasaran mengenai seseorang yang sedang dekat dengan Karisa. 

Karisa pun terkejut dengan pernyataan Nathan yang seakan sudah mengetahui isi hatinya yang selalu memikirkan Bayu sejak pertemuan pertama mereka. Seolah tak ingin ketahuan bahwa diri nya menyukai pria lain, akhir nya karisa terus menerus membohongi Nathan, meski hanya dalam mimpi nya.

“Tapi meskipun kamu menyimpan rasa untuk laki-laki lain, aku tetap membutuhkanmu untuk selalu di hidup ku Karisa” Kata Nathan dengan nada memelas. Karisa pun kaget dengan pernyataan Nathan yang seakan tak ingin kehilangan nya dalam hidup Nathan. Namun semua sudah berubah sejak kehadiran Bayu sebagai orang yang mampu mengubah cara pandang karisa sebagai wanita.

“I know it’s hurt to say the truth Nathan, but…” Karisa mencoba menjelaskan kepada Nathan yang kemudian dipotong oleh Nathan. “iya sudah gak apa-apa kok Karisa, lagi pula aku juga sudah kembali kepada Kesha” Memotong perkataan Karisa seakan tak ingin mendengarkan nya lagi. Dan Karisa terhenti dengan nama Kesha.

“Hah Kesha?” Tanya Karisa dengan wajah bingung. Lalu tiba-tiba Kesha pun datang menghampiri Nathan dan memberikan tatapan manis kepadanya, lirikan kesha kearah Karisan seakan menjelaskan tak ingin merelakan Nathan berlari ke pelukan wanita siapapun. Karisa yang tiba-tiba merasakan mimpi baik nya menjadi mimpi buruk sejenak.

“Kamu sudah menyia-nyiakan ku hanya untuk orang yang baru kau kenal kurang dari satu hari?” Teriak Nathan ke arah Karisa. “Bukan begitu tujuan nya Nathan, please don’t say like that? Please just stay.” Kata Karisa dalam mimpi seakan memohon namun Karisa pun merasa agak aneh dengan permohonannya. Untuk apa memohon kepada Nathan jika ia juga sudah kembali ke Kesha.

“You can’t have both of us Karisa, don’t be greedy just be justice and let him go..” Tegasnya kepada Karisa. “Stoooopppppp it….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” Karisa berteriak dalam mimpi seakan keadaannya pada saat itu adalah nyata.

Karisa yang berteriak dalam mimpi pun terbangun dengan melihat ke arah jendela yang sudah di buka oleh ayah nya, sinar mentari yang seakan terhalangi oleh awan dan kabut pun mengisi pandangan nya.

Lihat selengkapnya