Dalam perjalanan bayu memutar lagu dari Gotye dan Kimbra, somebody that I used to know. Untuk mengurangi suasana sepi dan mencairkan suasana. Cukup baik, tenang bisa mendengar kan musik agar tidak telalu canggung dengan keadaan.
“Kamu suka sama lagu ini?” Tanya Karisa sambil bergumam kan lagu nya “hehe easy listening sa, kamu suka?” Tanya Bayu. “Sometimes, but not too often listening to sih hehehe” jawab Karisa.
Bayu pun memulai menyanyikan sepenggal lirik dari lagu itu dan di ikuti oleh Karisa dengan semangat tanpa canggung sedikit pun.
“Now and then I think of all the times you screwed me over
But had me believing it was always something thatI’d done
But I don’t wanna live that way
Reading into every word you say
You said that you could let it go
And I wouldn’t catch you hung up on somebody that you used to know”
Sepanjang jalan dengan kemacetan dan kepadatan kota London diakhir pekan, mereka pun menyanyikan lagu itu hingga selesai dan mengulang dengan lagu yang sama sebagaimana pasangan muda yang sedang dimabuk kepayang gitu. Hingga tiba di tujuan mereka, sebuah restoran untuk menyantap makan siang bersama.
R & H cafe gallery, 15 Richmond Hill, London TW10 6RE, London
Setiba nya di restaurant ternyata meja didalam sudah penuh dan juga belum melakukan reservation, jadi mereka masuk daftar waiting list. Dalam sebuah antrian karena meja sedang penuh dan mereka tertawa dan berbincang sambil menunggu meja untuk mereka bisa tempati, Nathan tiba-tiba menyapa karisa dan menatap bingung dengan siapa karisa.
“… Hahahahaha iya emang begitu tau, dia kan kalo ngomong kaya orang cadel juga di buat-buat hahahaha kaya gini nih…” Dalam sebuah perbincangan antara Karisa dan Bayu yang lalu dipotong oleh suara Nathan. “Karisa?” Tegur Nathan yang tiba-tiba dengan jelas memotong percakapan mereka.
“Hey Nathan?” karisa menatap Bayu dengan wajah bingung. Pertemuan ini benar-benar tak disengaja, persis seperti di mimpi.
“kamu?..” Nathan ingin menanyakan kepada Karisa yang kemudian dipotong oleh Karisa. “Hey kamu kesini juga Nathan?” Jawab Karisa untuk memotong perkataan nya dan mengambil alih perbincangan. “Aku kira kamu mau pergi dengan siapa, ini?..” Tanya Nathan yang kemudian dipotong lagi oleh Karisa.
“Kenalin, ini Bayu teman baru ku.” Putus Karisa lagi untuk membuat nya tak banyak berbicara. Bayu pun tersenyum ke arah Karisa dengan pernyataan Karisa dengan Nathan tentang diri nya. Dengan kerendahan hati, bayu memberikan tangannya mengajak berjabat tangan untuk saling mengenal.
“Bayu, salam kenal” Ucapnya sambil bersalaman dengan Nathan dengan ramah, namun Nathan menatap Bayu dengan tatapannya yang tajam meski senyum diletakkan pada wajahnya. “Nathan. Teman kantor nya karisa?” Tanya Nathan kepada Bayu.
“Oh bukan, saya dari Manchester, Bapak saya teman akrab ayah nya Karisa” Jawab Bayu dengan nada sopan kepada Nathan. Wajah karisa tiba-tiba memerah mendengar pernyataan Bayu kepada Nathan dan Karisa pun salah tingkah. Namun berbalik dengan Nathan yang menatap karisa dengan wajah bingung namun seakan menunjukan tidak peduli situasi apapun.
“What is it? I feel like I kinda get déjà vu since morning and all the situations are just the same as my dream last night. Oh God please wake me up, is this all real for me?” Gumam Karisa dalam pikirnya.
“Oh orang tua kalian saling mengenal? Alright” Dengan wajah seakan tak peduli dengan keadaan dan sedikit senyum terlihat di wajahnya.
“Nathan, kamu dengan siapa disini?” Tanya karisa heran dan penasaran.
“Aduh aku kenapa sih penasaran banget sama Nathan” Merasa awkward dengan pertanyaannya kepada Nathan, kemudian dijawab “lagi nunggu Kesha, dia lagi jalan ke sini dari pemotretan. Dekat sekitaran sini juga” Jawab Nathan.
“Tuh kan, persis banget sama di mimpi aku. Oh shit! What else?” Gumamnya. “Oh kalian janjian bareng?” Tanya Karisa memulai perbincangan yang membuatku penasaran.
“Iya, karena kamu bilang mau pergi jadi aku berpikir ngajak Kesha lunch bareng”
Tiba-tiba Bayu mengernyitkan dahi seakan merasa tak nyaman dengan keadaan saat itu. Mendengar statement dari Nathan tentang ajakannya ke Karisa pagi tadi. Lalu nama Bayu pun dipanggil oleh waitress dan menandakan meja pesanan mereka telah siap.
“Nath, kami duluan ya?” Kata Karisa untuk mengakhiri perbincangan. Bayu tersenyum kearah Nathan. Nathan melambaikan tangan menandakan untuk berpisah dari situasi saat itu.
Karisa merasa canggung dengan keadaan pada saat itu dan berpikir keras apa yang terjadi dan apakah ada hubungan nya dengan mimpi nya semalam? Kalau iya, mengapa harus ada Kesha yang tiba-tiba hadir dalam lingkup mereka? Tak berbeda dengan Karisa, Bayu pun merasa bingung dengan sikap canggung Karisa yang mengenalkan diri nya kepada Nathan meski yang Bayu tahu kalau mereka tidak ada apa-apa.
“Bay, kamu kenapa? Kayak bengong gitu jadinya?” Tanya Karisa khawatir Bayu akan berpikir macem-macem tentang kejadian tadi.
“Oh engga kok, kamu tadi sudah ada rencana sama Nathan atau gimana?” Tanya bayu dengan nada penasaran.
Karisa pun kaget dengan pertanyaan spontan bayu kepada nya. Sambil melirik Nathan sebentar yang masih menunggu waiting list dan memberikan jawaban yang sebenar nya. Karisa mencoba untuk menjelaskan kepada Bayu mengenai kejadian pagi itu. “Jadi tadi pagi pas aku bangun dan baca pesan kamu, aku udah mengatakan iya mau nemenin kamu ke theme park today. Gak lama setelah itu, Nathan ngajak aku keluar bareng. Aku gak tau kalau dia akan disini juga dan akhir nya ketemu kita.” Penjelasan Karisa kepada Bayu.
“Oh, begitu. Iya udah kalau begitu, gak apa-apa kok. Ini kan juga gak di sengaja ketemuan-nya” Jawab Bayu dengan santai.
“Duh kok jadi awkward begini ya sama Bayu, beda banget sama semalem yang romantis banget, apa yang Bayu pikirin tentang aku?” Gumamnya dalam hati..
Entah apa yang ada di pikiran Bayu tentang Karisa dan Nathan pada saat itu. Yang pasti Bayu mengetahui kalau Nathan hanya sekedar teman kerja nya dan Karisa pun tak mungkin menaruh perasaan lebih pada diri nya. Namun usaha tetap dilakukan kedua nya untuk mencairkan suasana, persis nya ketika mereka menyantap makan siang mereka hingga selesai sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke theme park.