Setelah Bayu memasuki mobil dan berjalan pulang ke hotel nya, lalu karisa menutup pintu. Dan ketika melewati ruang makan dan membersihkan piring kotor selesai mereka makan malam, ayah menghampiri Karisa dan bertanya seputar kedekatannya dengan bayu. “Kamu pacaran sama Bayu sekarang sa?”
Karisa pun bingung akan berkata apa kepada ayahnya mengenai pertanyaannya itu. “Hummm kenapa yah?” Tanya Karisa ke ayah.
“Oh gak apa-apa, habis ayah lihat kalian begitu akrab malam ini?” Tanya ayah
“Duh blm bisa jawab deh yah aku hehehe” Jawab Karisa
“Lho! Kenapa?” Tanya ayah lagi
“Ya belum bisa jawab aja ke ayah, nanti takut dikira Karissa kegeeran lagi” Jawab Karisa merendahkan diri
“Itu lho, Bayu orangnya kan baik. Tutur katanya santun, laki-laki seperti itu yang seharusnya menemani kamu nanti” ayah lagi-lagi mengeluarkan kalimat andalannya, seperti mempromosikan bayu kepada dirinya. Karisa tersipu malu mendengar perkataan ayahnya.
“Ayah kan juga kenal akrab sama bapaknya Bayu, beliau orang baik-baik. Buah jatuh gak jauh dari pohonnya iya toh?” tambah ayah. Karisa hanya membalas perkataan ayahnya dengan tersenyum.
“Yasudah kamu istirahat saja sana. Sudah malam istirahat, besok masih harus bekerja iyakan?” Pinta ayah kepada Karisa
“Iya yah, aku tidur yah?” Karisa berjalan meninggalkan ruang makan dan menuju kamarnya di lantai atas.
“Iya tidur sana tidur” karisa lalu berjalan menaiki tangga untuk ke kamar. Di dalam kamar, Karisa hanya tersenyum mengingat kejadian bersama Bayu dan ayah di ruang makan tadi. Bayu sukses membuat karisa memikirkannya dan ayah juga sepertinya sudah menyetujui hubungan mereka kelak. Lalu tiba-tiba Bayu mengirim pesan ke Karisa
Bayu: “Terima kasih sudah mendekatkan ku dengan ayahmu ya, Karisa😊”
“Duh mau balas apa ya ini? Hemm” gumamnya dalam hati, memikirkan kalimat yang cocok dan tidak terkesan needy dengan pria yang belum resmi menjadi pasangannya.
*Typing*
Karisa: “Sama-sama ya Bayu. It’s pleased to welcome you in my family”
“Eh gila, sok asik bgt gak sih ini chat aku. Duh! Awkward!” Bayu pun langsung membalas pesan Karisa di waktu yang tak begitu lama.
*Bayu Typing*
Bayu: “So, how? Bisa ikut aku pulang ke Manchester nanti?”
Pertanyaan Bayu ini membuat Karisa bingung harus berkata apa. Mungkin Karisa lelah dengan hari ini dan memutuskan untuk belum memberikan jawaban yang pasti akan ajakan Bayu kepadanya. Karisa lalu membuka gallery fotonya yang baru-baru ini dipenuhi dengan foto berduanya dengan Bayu yang masih hangat untuk dilihat sampai Karisa tertidur dalam keadaan memegang handphone. Namun pada dini hari, Bayu menelpon Karisa tanpa alasan beberapa kali tapi Karisa tidak terbangun karena mengaktifkan mode silent di hp nya. Terdapat 5 missed call dari Bayu pada dini hari itu, entah apa yang ingin disampaikan olehnya kepada karisa.
*Phone ringing 4:12 am
Bayu Missedcall
Bayu Missedcall
Bayu Missedcall
Bayu Missedcall
Bayu Missedcall
London, January 30th 2012
6:21 am
Ketika pagi menjelang dan terbangun dari tidur lelapnya, Karisa membuka Handphone dan teringat dengan pesan terakhir Bayu yang belum sempat ia jawab. Ketika ia membuka handphone dan terkejut dengan notifikasi missed call dari Bayu.
“Hah ada apaan semalem Bayu telfon aku” Khawatir akan hal yang tidak baik terjadi dengan Bayu, Karisa pun menelpon Bayu untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Namun nihil, tidak ada jawaban darinya pada pagi hari itu.
*Phone is busy
“Lho kok gak bisa di telfon ya ini anak? Coba lagi deh”
*Phone is busy
*Phone is busy
“Lho ini kenapa ya kok gak bisa aku telpon”
*Typing
Karisa: “Hi Bayu! Sorry banget semalam aku ketiduran. By the way kenapa semalam telepon aku? Maaf ya baru buka handphone jadi baru balas. Is there something wrong?”
Pikiran Karisa pun pecah antara Bayu dan hal-hal pribadi lainnya yang harus dilakukan dirinya sekarang ini. Mencoba untuk tidak terlalu memusingkan pertanyaan Bayu dan alasan missed call semalam, Karisa pun menjalankan aktifitas normalnya seperti biasa. Mengunjungi kantor, menyelesaikan kerjaannya, dan sesekali chatting dengan Nicholas untuk menanyakan kabar dan sekadar bercerita keluh kesahnya. Dan sesekali mencoba menghubungi Bayu untuk memastikan kabarnya baik-baik saja. Karena hingga siang harinya ia tidak membalas pesan Karisa dan tidak ada tanda telah dibaca pun oleh Bayu.