Sebenarnya Karisa agak tidak enak jika melibatkan ayah dalam permasalahan ini. Namun ayah lah yang mengenalkan mereka berdua, dan Karisa pikir ayah akan membantu meluruskan hubungan mereka kedepannya baik-baik saja. Karisa pun kembali melanjutkan pekerjaannya sampai selesai. Dan setibanya waktu jam kerja selesai pukul 04:00 pm Leeisya menghampiri meja Karisa dan mengajaknya cabut kantor tepat waktu.
“Let’s go girl!” Ucap Leeisya yang berjalan menghampiri meja Karisa.
“Why you so excited for this shopping time Leeisya? Hahaha” Tanya Karisa dengan penuh tawa melihat cara berjalan Leeisya yang mempraktekkan cara jalan model catwalk.
“Why not? I like shopping!” Jawabnya singkat. Dan Karisa membalas dengan tawa lepas yang terbahak-bahak.
Karisa dan Leeisya memutuskan untuk pergi ke harrods untuk membeli beberapa perlengkapan dan kebutuhan mereka. Sembari Karisa melepas rasa penasarannya terhadap perlakuan Bayu yang membuatnya kesal hari ini. Ditengah-tengah kesibukan mereka mencari barang-barang kesukaan mereka tiba-tiba tak jauh dihadapan mereka ada Nathan yang sedang menemani perempuan yang tak lain dan tak bukan adalah Kesha mantan kekasihnya yang telah lama putus karena perselingkuhan Kesha dengan sesama rekan modelnya.
”Do you see them?” Tanya Karisa kepada Leeisya.
“Of course I see them, I heard they break up since last year but now why they be here shopping around?” Jawab Leeisya yang mencoba menutupi wajahnya dengan blus.
“I thought he would approach you one day” Ucap Leeisya berbisik ke Karisa.
“Ah! Don’t be silly he won’t be” Sambil memukul Pundak Leeisya yang berbicara seenaknya. Dan mungkin ada benarnya, karena perlakuan Nathan kepada Karisa sungguh baik dan tidak seperti biasanya. Selain Karisa yang sebenarnya pernah menyimpan perasaan kepada Nathan, lebih dari sekadar rekan kerja dalam sehari-hari.
“We can see how nice he is with you but now we can see with our eyes he reunite with his ex”
Satu hal yang Karisa ingat pada saat ia bertemu dengan Nathan di R & H cafe gallery dan pada waktu itu memang Nathan bilang sedang menunggu Kesha selesai photoshoot. Mungkin memang Nathan sudah kembali bersama Kesha saat ini dan lebih baik Karisa tidak terlalu memikirkan Nathan. Karisa dan Leeisya kembali mengelilingi took dan mencari-cari baju kesukaan mereka, hingga kata cukup terucap dari kedua mulut wanita ini. Hingga mereka berjalan ke kasir dan tak ada tanda-tanda Nathan dan Kesha disekitar mereka.
*At the cashier
Karisa dan Leeisya memberikan barang-barang yang mereka pilih untuk dibayar lalu tiba-tiba ada yang menegur Karisa dari belakangnya.
“Hi Karisa, why are you doing here?” Tanya Nathan yang mengantri di belakang Karisa dan Leeisya di kasir.
“Can’t you see us paying our clothes you better be quiet and queuing behind us” Jawab Leeisya yang membela Karisa menjawab pertanyaan bodoh Nathan, dan membuat Nathan dan Kesha kaget dengan jawabannya.
“Chill, sis! What’s wrong with you?” Jawab Nathan sambil menatap wajah Karisa dan karisa menatap ke arah Kesha.
”Hi Karisa. I’m Kesha, finally we meet. By the way Nathan and I now get back together officially” Pernyataan Kesha dibarengi dengan wajah sumringah Nathan dan Kesha yang justru membuat Karisa dan Leeisya kaget dan segera bergegas membayar bill mereka dan meninggalkan Harrods.
“How dare she say that shit to you” Kesal Leeisya kepada pernyataan Kesha.
“Hey, what’s wrong?” Tanya Leeisya kepada Karisa yang terdiam dan tiba-tiba menitihkan air matanya perlahan. Leeisya pun tak tahan melihat sahabatnya seperti itu dan memberikan pelukan untuk memberi ketenagan kepada Karisa.
“You shouldn’t do this you deserve better” Ucap Leeisya dan kemudian membuat Karisa menangis lebih dalam. Dan berharap bahwa dirinya benar-benar berhak mendapatkan pria yang lebih baik.
Tak kuat melihat tangis yang berlarut. Leeisya memberanikan diri menghampiri Nathan dan Kesha yang baru saja berjalan keluar dari Harrods dan bertanya kepada Nathan “Hey Mr Nathan, have you felt Karisa ever love you since you both break up?” Leeisya bertanya dengan nada yang begitu kesal.
“No.. I have never been thinking about that, but if it’s true.. I can’t be with her” Nathan menjawab dengan nada yang memelas dan Kesha menatap Leeisya dan Nathan dengan wajah yang bertanya-tanya.
Leeisya pun meluruskan semuanya karena tak tega melihat sahabatnya menangis hanya karena pria yang pernah baik terhadapnya ternyata tak seserius kenyataannya. “Let me be clear. Karisa feels so special when you driver her home and think that you approach her like you do to Kesha” Nathan dan Kesha pun terkaget dengan kalimat yang dikeluarkan Leeisya.
“Is that true? You said that you ain’t close to any girl” kesha bertanya dengan ekspresi yang mencurigai Nathan yang kemudian dijawab oleh Nathan untuk meluruskan semuanya “Okay.. I think she was misunderstanding, I drove her home just because snow fell that day and I can’t see her take taxi alone by her self.. just it”
Leeisya mengerti dan paham betul apa maksud penjelasan dari Nathan. Lalu ia berpaling dari Nathan dan kesha dan meninggalkan mereka dan menghampiri Karisa yang menahan tangis menatap Leeisya yang berjalan ke arahnya. Ketika mereka sudah berhadapan, Leeisya menampar kecil tempat diwajah Karisa dan berkata “Stupid girl!” dengan nada yang tak begitu kasar namun cukup masuk kedalam hatinya Karisa. Mungkin Karisa tak menyadari bahwa dirinya hanya terbawa perasaan mengenai perilaku Nathan terhadap dirinya, namun Leeisya mengerti betul apa yang harus dibuatnya untuk meluruskan pikiran sahabatnya itu.
“You deserve better, leave them alone. Go home, and get a rest, you just tired today and need some sleep” Saran dari Leeisya yang kemudian di iya kan oleh Karisa dan ia pun kembali kerumah untuk menenangkan dirinya.
Karena Leeisya tahu betul, bahwa temannya dapat menyadari dimana kesalahan dari dirinya, dan membiarkannya untuk menenangkan diri. Setibanya dirumah, seperti biasa ayah belum kembali dari kerjaannya. Dan dia hanya sendiri dirumah. Setidaknya Karisa merasa lebih baik bila sendiri dirumah, dia bisa meluapkan emosinya tanpa perlu membuat ayahnya cemas akan keadaannya. Karisa menangis dan meluapkan segala keluh kesah nya didalam kamar. Tanpa memperdulikan apakah ayah akan tiba-tiba masuk kedalam kamar atau tidak. Tiba-tiba Karisa mengingat akan Bayu, dia pun mengaktifkan kembali hp nya untuk mengecek notifikasi.
*Phone active