“Kenapa sa?” Tanya Nicho.
“Ah gapapa kok” Jawab Karisa tenang dan senyum kepada Nicho.
“Gimana Bayu udah balas belum? Kita mau berangkat lho pagi ini” Tanya Nicho kepada Karisa.
“Belum Nic” Jawab Karisa dengan wajah memelas.
“Aduh sa, kamu yakin masih mau ke Manchester?” Tanya Nicho sembari menyalakan mobilnya.
“Iya Nic, aku yakin”
Nicholas hanya membalas dengan wajah terheran-heran karena Karisa terlalu mengejar harapan kepada Bayu. Kalau sampai Bayu tidak memberikan kabar ke Karisa setibanya mereka di Manchester, Nicho berjanji pada dirinya akan memberikan pembalasan karena telah membuat mencampakan Karisa. Mereka pun berjalan menuju stasiun kereta dan bergegas pergi, tidak ingin terkena macet dijalan.
Euston Station, London, 08:50 am.
Setibanya mereka di stasiun dan menukar Boarding pass, Karisa berusaha menghubungi Bayu lagi. Pada kesempatan itu, Bayu dapat mengangkat telpon Karisa.
*Calling
Bayu: “Halo?” Jawab Bayu dengan nada lemas.
Karisa: “Halo Bayu? Kamu kemana aja?” Tanya Karisa dengan nada cemas. Nicho merespon pertanyaan Karisa di telepon dengan wajah kaget.
Bayu: “Maaf ya Sa, aku belakangan sibuk banget dengan kerjaan dan kurang fit juga”
Karisa: “Ya Ampun, tapi sekarang udah sehatan belum?”
Bayu: “Mendingan Sa, gak kayak kemarin-kemarin. Ohya kamu jadi ke Manchester kapan?”
Karisa: “Hari ini” Jawab Karisa dengan semangat karena ingin segera mengetahui jawaban dari Bayu apa.
Bayu: “Hah? Serius? Kok gak bilang aku?”
Karisa: “Kamu pasti belum baca chat aku deh hehehehe”
Bayu: “Iya, iya maaf ya Sa. Nicho jadi nemenin kamu kesini?”
Karisa: “Iya, ini kita lagi nunggu jam berangkat, kamu bisa jemput aku di stasiun?”
Bayu: “Oh, iya ya bisa Sa, kamu kira-kira sampai sini jam berapa?”
Karisa: “Perjalanan 2 jam dari London, kira-kira aku sampai sana jam 11, Bay”
Bayu: “Bisa.. Bisa.. aku jemput di stasiun ya”
Karisa: “Thanks Bay, eh iya jangan ngilang lagi! Awas lho ya kalo ngilang lagi”
Bayu: “Iyaa.. iya janji. Maaf ya”
Karisa: “Iya.. yaudah aku boarding dulu ya nanti dikabarin lagi”
Bayu: “Iya Karisa. Take care ya”
Karisa: “Thanks ya Bay, bye”
Bayu: “Bye”
*End call
Setidaknya dengan mendengar suara Bayu sudah cukup membuatnya lega. Dan tujuannya ke Manchester bukanlah perjalanan yang sia-sia.
“Tadi Bayu bilang apa?” Tanya Nicho kepada Karisa dengan wajah serius.