Social media killer

Pradiky winata
Chapter #10

CHAPTER 10

Flashback

Libur sekolah, Mario dan yang lainnya yang tak lain adalah Celine, Marvel, Luna, Gio, via, dan angel kini sedang liburan di Bali untuk menikmati waktu liburan mereka selama mereka belajar. mereka telah sampai di hotel yang telah mereka pesan lewat online terlebih dahulu melalui aplikasi. ya di jaman saat ini semuanya serba online bahkan pesan makanan Sekarang saja kita bisa online apalagi cuman pesan hotel. mereka memasuki hotel dan menuju ke lobi.

"Selamat datang di PURI ARTHA HOTEL," ucap wanita yang berada di receptions.wulan. "ada yang bisa saya bantu?" tanya Wulan.

"Kami sudah pesan melalui aplikasi atas nama Mario Fernando," jawab Mario."

"Baik mohon di tunggu sebentar untuk saya cek," sahut Wulan. "Baik, atas nama bapak Mario Fernando telah memesan 2 kamar suite kami, silahkan nanti staf kami akan mengantarkan anda semua."

"Terima kasih."

Setelah melakukan check in mereka pun kini di antar oleh staf hotel menuju kamar yang telah mereka pesan sebelumnya. sampai akhirnya mereka tiba di kamarnya dengan pemandangan indah yang langsung menghadap pantai. mereka masuk ke kamar masing-masing, Celine, Luna, Via, dan angel satu kamar. sedangkan Mario, Marvel, dan Gio juga satu kamar tapi kamar mereka saling berdekatan.

Setelah masuk kedalam, Luna langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur karena sudah merasa kelelahan, begitu juga dengan Celine dia langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur tepat di samping Luna. sedangkan Via dia lebih memilih foto-foto untuk dibagikan ke para penggemarnya di akun media sosial dia. lalu Angel dia lebih memilih duduk di sofa yang sudah disediakan di dalam sana.

Gio muncul begitu saja ke kamar mereka sehingga membuat Celine dan yang lainnya kaget.

"Gio lo kebiasaan banget sih, kalo masuk kamar orang itu ketuk pintu dulu jangan asal masuk, nanti kalo kita lagi ganti baju gimana," celetuk Celine.

"Hehehe iya sorry udah kebiasaan, lagian kalo misalkan gua tiba-tiba masuk terus kalian lagi ganti baju gak apa-apa dong, namanya rejeki gua," canda Gio kepada mereka.

"Enak di Lo gak enak di kita," sahut Luna.

"Lo ngapain ke sini?" tanya Via.

"Gua mau ngajak kalian ke pantai kita main di sana, di sana udah ada Mario dan Marvel," jawab Gio. "Kalian ikut gak?"

"Kita nanti nyusul," jawab Celine.

Gio pun langsung keluar dari sana dan berlari menuju pantai menyusul Mario dan Marvel yang lebih dulu tiba disana. tak lama kemudian Celine dan yang lainnya sudah berganti baju menggunakan baju pantai yang seksi dan tak lupa pula mereka menggunakan aksesoris kaca mata hitam yang menambah kecantikan mereka.

Selama mereka melangkahkan kakinya ke arah pantai, Marvel dan Gio selalu memandang mereka terpesona akan kecantikan mereka. Marvel menyiku lengan Mario memberikan tanda bahwa ada pemandangan yang lebih indah dari pantai ini, namun Mario yang memang punya sifat dingin hanya terdiam lalu kembali menoleh ke arah pantai. Marvel hanya menghela nafas pasrah karena ulah sahabatnya itu, bagaimana tidak pasrah karena sahabatnya itu malah membuang kesempatan melihat pemandangan yang berada di hadapan mereka dan lebih memilih melihat pantai.

"Kenapa Lo lihatin gua! suka Lo sama gua," ucap Via kepada Gio yang dari tadi terus memandangnya.

"Baru kali ini gua kagum sama Lo Via, Lo benar-benar cantik dan seksi," sahut Gio yang mengagumi kecantikan dan keseksian Via karena memang Via jarang sekali pakai pakaian seksi seperti ini.

"Baru tahu lo, tapi sorry ya kecantikan dan keseksian gua bukan buat Lo tapi buat calon pacar gua," ledek Via dan mematahkan hati Gio begitu saja.

Lihat selengkapnya