Seorang wanita yang baru saja turun dari mobil, kini berjalan memasuki gedung terbengkalai. gedung yang terlihat sudah lama di tinggalkan dengan rumput-rumput yang sudah tumbuh memanjang bahkan sampai ke dinding gedung tersebut. bukan hanya itu aja ada juga pohon disekitar gedung tersebut yang tumbuh lebat menambah kesan menyeramkan pada gedung tersebut.
Wanita itu memasuki gedung sambil sesekali bersenandung entah lagu apa yang dia mainkan. dia memasuki sebuah ruangan dengan minimnya cahaya lampu. disana sudah ada seorang pria yang sedang duduk di sebuah sofa dengan senyum liciknya.
Sebelum wanita itu duduk dia menyempatkan untuk berpelukan kepada pria itu. entah hubungan apa diantara mereka! karena mereka terlihat akrab sekali. wanita itu mengambil sebuah foto dan yang mengejutkan di foto itu terlihat gambar Celine didalam foto. siapakah mereka sebenarnya? dan kenapa mereka memiliki semua foto-foto teman-temannya Celine? apakah selama ini mereka telah mengikuti Celine dengan yang lainnya? masih menjadi misteri alasan mereka melakukan ini semua.
“Semua orang sudah mulai menuduh Celine, rencana kita akan berhasil,” ucap wanita itu dengan senyuman licik.
“Bagus, semua sesuai rencana yang kita jalankan,” ucap pria itu.
“Tapi masih ada satu orang yang masih percaya padanya, yaitu Mario.”
“Tenang saja, kita buat dia tidak mempercayai Celine lagi.”
*****
Malam ini Celine sudah berpakaian rapi menggunakan pakaian dress merah dan sepatu hak tinggi berwarna hitam ditambah dengan gaya rambut di biarkannya tergerai menambah kecantikannya. Celine lalu bergegas menuju mobil yang sudah di persiapkan oleh sopirnya. tanpa berlama-lama dia segera menginjak pedal gas dan keluar halaman rumahnya menuju tempat yang akan dia tuju.
Ternyata di luar gerbang rumah Celine, Luna dan Marvel sudah menunggunya entah apa yang sedang mereka lakukan. setelah mereka lihat mobil Celine keluar rumah tanpa berlama-lama mereka pun mengikutinya dari belakang.
Karena malam ini adalah malam Minggu, dimana para muda-mudi keluar bersama teman-temannya atau dengan kekasih. sehingga membuat jalanan kota menjadi padat dan membuat Luna maupun Marvel berusaha fokus agar tidak ketinggalan jejak.
Setelah lamanya perjalanan, Celine memasuki sebuah gedung apartemen dan menuju basemen untuk memarkirkan mobilnya disana. setelah itu segera menuju pintu masuk yang tak jauh dari tempat dia memarkirkan mobilnya.
Tak lama mobil Marvel memasuki basemen dan melihat Celine telah memasuki gedung apartemen tersebut. tanpa berlama-lama Marvel pun segera memarkirkan mobilnya dan mereka bergegas turun agar tidak kehilangan Celine. mereka mengikuti Celine namun sayang setelah mereka memasuki apartemen itu. mereka tidak melihat keberadaan Celine disana. padahal mereka yakin Celine baru saja masuk, tapi entah kenapa Celine menghilang begitu saja.
Luna berdecak kesal karena telah kehilangan Celine dan menyalahkan Marvel yang membawa mobilnya lambat.
“Lo sih vel bawa mobilnya lelet banget, jadi kita kehilangan Celine kan,” ketus Luna.
“Kok lo jadi salahin gua! seharusnya lo yang salah karena gak fokus lihat Celine pergi kemana,” protes Marvel yang tidak mau disalahkan oleh Luna.
Karena Luna maupun Marvel tidak mau berdebat lebih lama lagi. mereka memutuskan menyusuri area tersebut, mereka beranggapan mungkin Celine masih disekitar sana atau mungkin sudah naik lift. namun sayang mereka dihadang security dan dilarang masuk karena untuk memasuki apartemen tersebut mereka harus memiliki kartu akses sedangkan mereka tidak memilikinya sama sekali. mereka pun memutuskan untuk kembali ke mobil dengan perasaan kesal.
Tanpa sepengetahuan mereka ternyata Celine mengetahui bahwa mereka mengikuti Celine sejak tadi. Celine pun langsung masuk ke dalam apartemen dengan menempelkan kartu akses yang dia miliki.
*****
Ting
Suara notifikasi pesan tersebut membuat fokus Ayu ke layar televisi teralihkan, dia pun mengambil ponselnya yang berada di atas meja. sebuah pesan dari nomor yang tidak dikenalnya. karena membuat gadis itu penasaran sehingga Ayu pun membukanya dan ternyata isi pesan tersebut tertulis 'aku tahu perbuatan mu.’
Ayu tersentak dan bingung siapa orang sudah mengirimkan pesan padanya pada malam hari. Ayu terdiam untuk beberapa saat sampai akhirnya terdengar suara bel rumah berbunyi yang membuat Ayu terperanjat.