Social media killer

Pradiky winata
Chapter #14

CHAPTER 14

Pagi itu SMA Tiara Bangsa digemparkan viralnya sebuah video perkelahian Mario dan Marvel. Mereka tidak menyangka dua sahabat ini bisa berkelahi hanya karena satu perempuan. Selama ini yang mereka tahu bahwa persahabatan Mario, Marvel dan juga mendiang Gio sangat erat. Bahkan jika salah satu diantara mereka ada yang kena hukuman di sekolah maka semuanya pun juga ikut kena hukuman sebagai tanda persahabatan mereka.

Mario dan Ayu yang sedang berjalan di koridor sekolah menuju kelas, mereka heran dengan sikap para siswa. para siswa menatap kearah mereka tapi dengan tatapan berbeda. bahkan tak lupa pula mereka mendengar para siswa saling berbisik antar siswa lainnya. 

Luna dan Angel menghampiri sepasang sejoli yang saat ini menjadi buah bibir di sekolah. sesaat setelah sampai Luna langsung menyerang berbagai banyak pertanyaan kepada mereka dan menunjukkan sebuah video yang kini telah viral.

“Apa benar ini kalian?”

“Mar! ada masalah apa antara lo sama Marvel? kalian berdua kan bersahabat. kenapa bisa kalian berantem cuman gara-gara perempuan.”

Ayu maupun Mario terbelalak setelah melihat video yang didalamnya nampak jelas Mario memukul Marvel beberapa kali. mereka saling berpandangan karena terkejut, bagaimana bisa kejadian kemarin kini telah diketahui oleh seluruh murid dan mungkin saja seluruh Indonesia telah melihat video tersebut. 

Diam-diam Angel mengamati mereka berdua, dia lah yang telah menyebarkan video tersebut sehingga viral. Angel menampilkan sedikit senyuman puas karena rencananya telah berhasil. dia berpura-pura ikut terkejut melihat video tersebut. padahal dia sendiri lah yang telah menyebarkan video itu dengan akun anonim.

Dari kejauhan Celine berjalan menghampiri mereka dengan tergesa-gesa. setelah dia tepat di belakang Ayu, dia menarik pundak Ayu dan menamparnya cukup keras sehingga membuat pipi sebelah kiri Ayu memerah.

Luna, Angel bahkan Mario terbelalak melihat tindakan Celine yang telah menamparnya didepan banyak orang. Mario tidak terima jika kekasihnya di sakiti oleh siapapun bahkan sekalipun itu Celine. 

Mario membentak Celine “Celine!”

Celine mengepalkan kedua tangannya “Lo lihat! kedatangan lo kesini menjadi malapetaka buat kita semua, bahkan Mario dan Marvel sampai berantem cuman gara-gara lo.”

“Celine, ini semua bukan karena Ayu, kamu jangan asal tuduh seperti itu.”

“Celine! lo kalo gak ada bukti jangan asal tuduh,” sela Luna.

“Kenapa sih kalian gak percaya sama gua? semua kejadian ini ada hubungannya sama dia,” gerutu Celine.

Ayu hanya bisa terdiam dengan semua tuduhan dari Celine. dia berusaha menahan diri agar air matanya tidak turun.

Perdebatan mereka saat ini menjadi tontonan para siswa lainnya. tak lupa pula mereka diam-diam merekam mereka.

*****

Celine berdecak kesal karena semua sahabatnya tidak ada yang percaya kepadanya. dia mengacak rambutnya frustrasi. dia menyiram wajahnya dengan air yang baru saja keluar dari keran yang telah dia nyalakan untuk mencari kesegaran. terdengar suara notifikasi dari ponselnya, yaitu panggilan telepon dari seseorang.

Celine pun langsung menyentuh gambar telepon berwarna hijau dari ponsel pintarnya. 

“Halo.” 

Setelah Celine berbincang dengan seseorang di seberang sana, dia pun langsung mematikan ponselnya dan langsung pergi dari toilet. tanpa Celine sadari dibalik bilik tersebut Luna mendengar perbincangan Celine dengan seseorang yang mengajaknya bertemu di apartemen yang waktu Luna dan Marvel mengikutinya. Luna yakin bahwa ada sesuatu yang sedang Celine sembunyikan.

*****

Sepulang sekolah Luna dan Angel pergi kerumah Marvel untuk menjenguknya. sebenarnya Luna sudah mengajak Ayu dan Mario untuk ikut, namun baik Mario ataupun Ayu menolak ajakan Luna. Luna mengerti mungkin mereka masih belum siap untuk bertemu Marvel begitupun juga Marvel yang mungkin belum siap juga untuk bertemu mereka.

Sesampainya di rumah Marvel, mereka disambut hangat oleh ibunya Marvel. mereka di persilahkan masuk dan tak lupa pula dipersilahkan duduk diruang tamu.

“Silahkan duduk nak Luna dan nak Angel,” ucap Bu Ajeng ramah.

“Terima kasih tante,” sahut Luna dan Angel bersamaan.

“Sebelumnya terima kasih ya sudah menjenguk anak Tante. Marvel,” ucap Bu Ajeng.

“Iya tante sama-sama, kami khawatir sama keadaan Marvel makanya kami datang mau lihat keadaan Marvel,” sahut Angel.

“Sebelumnya tante mau tanya, kok bisa Mario dan Marvel berantem? setahu tante mereka itu udah bersahabat dari kecil dan Tante juga kenal dekat dengan orang tua Mario,” tanya bu Ajeng karena masih tidak percaya dengan perkelahian anaknya.

“Kami sendiri juga gak tahu tante, karena kami juga baru tahu setelah video perkelahian mereka viral,” jawab Luna.

Lihat selengkapnya