Soft Boy, Hard Goodbye

Arti Damayanti
Chapter #12

Dunia Baru yang Layak Untukku

Sudah delapan belas bulan ... sejak malam terakhir aku menyebut nama Yosy dalam doa.

Kini hidupku terasa berbeda ... Bukan karena semuanya sempurna, tapi karena aku mulai merasa utuh—meski pernah patah. Aku menjalani hariku dengan tenang ... Tidak lagi menengok ke belakang dengan sesal, tapi menatap ke depan dengan harapan.

Pagi-pagiku kini terasa lebih hangat ... Aku punya rutinitas baru—bangun lebih pagi, menyeduh kopi sambil memutar lagu-lagu lama yang dulu terlalu menyakitkan untuk kudengar. Sekarang, lagu-lagu itu hanya musik ... Tak lagi mengingatkanku pada siapa-siapa.

Aku diterima di program S2 yang sejak lama aku impikan ... Rasanya seperti menyentuh kembali bagian dari diriku yang sempat hilang—perempuan yang punya mimpi, punya tujuan... dan tidak lagi menggantungkan kebahagiaan pada orang lain.

Di kampus baru itu, aku bertemu banyak orang dari berbagai latar belakang. Salah satunya adalah Rayhan ... teman satu kelompok presentasi yang awalnya hanya sering mengingatkanku deadline, lalu lama-lama mulai mengingatkan untuk makan dan beristirahat juga.

Rayhan berbeda ... Ia tidak banyak bicara, tidak suka drama, dan tidak pernah memaksakan kehadirannya. Tapi justru karena itu ... aku mulai nyaman.

Bukan karena aku ingin jatuh cinta lagi ... Tapi karena aku mulai merasa aman.

Lihat selengkapnya