Flashback; Tara-Hana awal SMA
"Rihana?"
Gadis itu mengangkat wajahnya dari meja cafe yang ia tempati, tapi lupa bahwasanya kini wajahnya sedang sangat tidak layak ditampilkan di depan orang lain.
"Nusantara?" balas gadis dengan suara parau.
Tara yang melihat wajah kacau Hana, langsung memasang badan menutup wajah Hana dari pengunjung sekitar, karena Tara tahu tidak ada gadis yang senang dilihat banyak orang dalam keadaan berantakan.
"Lo sendirian?" tanya Tara yang dijawab anggukan kepala dari Hana.
Tara mengeluarkan handuk kecil dari dalam tasnya untuk diberikan pada Hana. "Nih! Muka lo kacau banget," ucap pemuda berpakaian jersey hitam-biru itu sambil menyodorkan sebuah handuk kecil.
Ragu-ragu Hana menerima handuk putih itu. "Masih bersih. Tadi gue baru ambil dari lemari," terang Tara agar Hana tak merasa jijik.
Setelah mengucap terima kasih Hana mengusap matanya dan membersihkan hidungnya.
"Lo mau futsal?" tanya Hana setelah meneliti penampilan Tara. Pemuda itu mengangguk membenarkan, membuat Hana mengangkat alisnya tinggi, "Gue baru tau lo futsal," katanya meremehkan.
Tara tertawa sekedar. "Emang pas masuk SMA aja baru ikut," balas Tara setengah hati menjelaskan. Tara balik memperhatikan penampilan Hana yang masih lengkap dengan seragam putih abu-abu. "Lo baru balik sekolah?" tebak Tara.
Hana mengangguk samar, "Bisa jadi."
Kening Tara berkerut, jawaban macam apa itu?
"Ah, lo full-day school, ya?" tebak Tara asal.
Ini cowok absurd amat?