Kepala Hana merasakan pening yang amat sangat. Sepertinya semalam Hana mabuk berat, padahal ia hanya minum sebotol Soju. Memang pada dasarnya Hana sama sekali tak kuat minum alkohol.
Jadi, jam berapa sekarang? Kenapa leher Hana terasa pegal? Dan kenapa ada bau bensin yang pekat di sini?
Perlahan Hana membuka matanya yang seketika ia sadar bahwa ia masih berada di dalam mobil. Tubuhnya menegak, kenapa Tara ada di sini? Dan apa-apaan posisi ini?!
Cepat-cepat Hana berpindah ke kursi kemudi. Tara yang merasa ada pergerakan pun terbangun, dengan mata yang belum terbuka sepenuhnya lelaki itu tersenyum tipis.
"Pagi, Rihana," sapa Tara dengan suara serak pagi hari yang terdengar seksi.
Hana mengguncang tubuh Tara ketika Tara memilih kembali memejamkan mata. "Tara bangun!"
Mendengar suara Hana, Tara langsung melotot lebar. Sedetik kemudian ia menguap dan merenggangkan tubuh. "Pegeeeeel.... Hari apa sekarang?" tanya Tara sambil menurunkan kaca mobil lebih lebar.
Hana meraih ponselnya yang ada di atas dashboard dan melihat penanggalan di sana. "Jumat," jawab Hana, masih dengan raut wajah bingung dan canggung.
Tara mendesah lega, "Libur..."