Sollac and Lavergne: Sink with Me

Megative
Chapter #3

Lembar Pembuka // Catatan Penulis

⚠️ Peringatan Konten: Cerita ini mengandung isu sensitif seperti trauma kompleks, kekerasan, pelecehan, referensi bunuh diri, dan karakter dengan gangguan kepribadian yang serius. Harap bijak dalam membaca dan cari bimbingan profesional jika diperlukan.

I. Glosarium

Aksioma

Jurnal analisis Eza:

Selamat datang di studi penderitaan. Harap perhatikan bahwa novel ini mendalami kondisi psikologis yang ekstrem. Jika Anda mengalami kesulitan emosional, carilah bantuan profesional.

[Opening Statement]

"Manusia hanyalah agregat variabel. Rasa sakit, penderitaan, dan kasih sayang, semua hanyalah frekuensi anomali yang gagal untuk dimasukkan ke dalam rumus. Dan aku akan mencari Titik Nol mereka."

— Eza Sollac, Jurnal Penelitian Pribadi

Novela ini adalah sebuah hipotesis komparatif kasus fiksi tentang trauma kompleks dan emosional abnormal. Dua karakter utamanya, Seyrna Lavergne dan Eza Sollac, mewakili kutub ekstrem respons manusia terhadap kerusakan jiwa: satu mencari finalitas dalam penderitaan, yang lain mencari makna pada penderitaan tersebut.

Sebagai pengantar, Glosarium ini merangkum istilah-istilah psikologis dan filosofis yang digunakan kedua tokoh ini untuk memahami dunia mereka, dari Disosiasi Seyrna hingga obsesi Eza terhadap Penderitaan Absolut.

Glosarium ini berfungsi sebagai kunci untuk memasuki labirin mental yang gelap dari Origin Story ini.

1. Entitas Penderitaan (Seyrna Lavergne)

Istilah:

• Trauma kompleks (C-PTSD)

• Disosiasi

• Titik nol

Definisi Kontekstual (Berdasarkan Subjek)

Trauma kompleks (C-PTSD): Kerusakan jiwa yang terakumulasi dari paparan berulang terhadap pelecehan dan kekerasan oleh figur otoritas/keluarga. Seyrna memandang keindahan lahiriahnya sebagai 'kutukan Tuhan', dan penderitaannya sebagai 'hukum takdir' atas dosa sejak lahir. Implikasi: Mendorong Seyrna pada 'ritual penghukuman diri' (dunia malam) dan kebutuhan patologis untuk membuktikan bahwa ia hanya berharga sesaat sebelum dibuang.

Disosiasi: Mekanisme pertahanan ekstrem. Jiwa menciptakan Kekosongan yang Disengaja, melarikan diri dari tubuh dan realitas yang menyakitkan. Seyrna menyebutnya 'Kabut Disosiasi'. Ia berjarak melihat tubuhnya sebagai ‘mantel pinjaman yang basah’, sebuah properti yang boleh dinodai karena bukan lagi miliknya. Implikasi: Menciptakan kepasrahan total selama pelecehan, memungkinkan Seyrna bertahan tanpa harus mengakui kenyataan yang menyakitkan.

Titik nol: Kondisi Keheningan total di mana harapannya telah habis dan keputusasaan telah usai. Ini adalah kondisi sebelum bunuh diri, di mana tindakan tersebut telah direduksi menjadi Kewajiban Logis Terakhir dan paling jujur bagi Seyrna. Implikasi: Titik ekstrem yang dicapai Seyrna, mengarah pada pencarian mengakhiri hidup. Kematian.

Lihat selengkapnya