Somat & Tigor Satpam Koplak

Swaradtri
Chapter #8

Eps 8 - Perburuan Maling di Malam Jumat

Malam itu di Perumahan Mawar Indah terasa sunyi seperti biasanya, hingga hanya terdengar derik serangga malam. Somat dan Tigor yang sedang berjaga di pos satpam merasa sedikit bosan karena sejak tadi malam semuanya tampak aman terkendali. Mereka pun saling bercanda untuk mengusir kantuk.

Namun, tiba-tiba dari arah rumah Pak Budi yang letaknya agak jauh dari pos, terdengar suara gaduh yang memecah kesunyian. Suara keras itu membuat Somat dan Tigor langsung siaga, menduga mungkin ada sesuatu yang tidak beres.

“Gor, kamu dengar ndak itu? Aku kok kerungu ada rame-rame di rumah Pak Budi yo,” ucap Somat dengan logat Madura yang khas, wajahnya langsung serius.

“Ada dengar lah, Mat. Ayo kita cek, siapa tahu maling,” jawab Tigor sambil bersiap dengan senter di tangan.

Dengan cepat, mereka berdua menuju rumah Pak Budi. Sesampainya di sana, mereka menemukan Pak Budi berdiri di depan pintu sambil membawa sapu, tampak ketakutan sambil menunjuk ke arah taman belakang rumahnya.

“Aduh, Somat, Tigor! Saya dengar suara aneh dari taman. Saya yakin ada orang yang masuk ke sini!” ucap Pak Budi dengan nada cemas.

Somat dan Tigor saling berpandangan, lalu mengangguk penuh semangat. Mereka berjalan perlahan ke arah taman, menyusuri jalan setapak kecil di antara tanaman-tanaman hias Pak Budi yang rimbun.

“Ayo, Gor, kita mesti pelan-pelan biar malingnya ndak lari duluan,” bisik Somat sambil menyorotkan senter ke berbagai arah.

Mendengar itu, Tigor menahan senyum. “Macam detektif saja kau ini, Mat. Tapi ya, betul lah. Mana tau kita tangkap basah itu maling.”

Mereka terus berjalan mengendap-endap, penuh waspada. Namun, tak lama kemudian, terdengar suara seperti benda jatuh dari balik semak-semak. Tigor langsung mengarahkan senternya ke sana, dan saat cahaya menyinari semak itu, tampak bayangan hitam bergerak cepat.

Lihat selengkapnya