Someday

Weni Dwi Susanti
Chapter #1

Double Trouble #1

"Apa kamu sudah bahagia hari ini?

Jika itu masih terasa menyakitkan sekarang, tak apa. Suatu hari kamu pasti bisa bahagia dengan caramu sendiri"

-Sena to Yuna-

"Kamu mau ikut kakak jalan-jalan?"

Suara lembut Sena menghiasi mimpi Yuna di malam hari. Mimpi itu juga diiringi kenangan indah mereka saat kecil, saling tertawa, berkelahi, dan menyayangi.

Yuna menangis sembari tersenyum dalam mimpinya, karena sangat merindukan kakak yang disayanginya. Dalam mimpinya Yuna diajak berkeliling oleh Sena mengitari taman indah yang dipenuhi bunga dengan berbagai macam warna cerah. Sena memakai long dress putih dengan rambut terurai, sementara Yuna memakai mini dress putih dengan gaya rambut ponytail.

Setelah puas mengitari taman, Sena menarik tangan Yuna untuk menuju tempat selanjutnya. Tempat yang mereka tuju berikutnya adalah sebuah jembatan dengan pemandangan yang tampak samar karena dipenuhi kabut putih.

"Jembatan apa itu kak?" tanya Yuna.

"Itu adalah tempat ku. Kamu gak boleh kesana. Ini tempat perpisahan kita" ucap Sena sambil memegang kedua tangan Yuna.

"Apa kita harus berpisah? Aku gak mau, aku sangat merindukanmu" ucap Yuna dengan tangis yang cukup kencang.

"Apa kamu sudah bahagia?" tanya Sena sembari menatap wajah Adiknya yang dipenuhi air mata.

"Gimana bisa kamu nanya hal itu? Bahkan setiap hari terasa seperti kenangan menyakitkan bagiku" jawab Yuna dengan menggenggam erat kedua tangan kakaknya.

Yuna kemudian menatap mata Sena di hadapannya. Dan ia bertanya dengan suara yang bergetar.

"Bagaimana kakak? Apa kakak bahagia disini? Apa kamu sudah tenang?"

Sena nampak gugup saat hendak menjawab pertanyaan Yuna.

Lihat selengkapnya