Someday

Weni Dwi Susanti
Chapter #3

Influential Person

"Orang dulu bilang, orang yang berpengaruh adalah orang yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang mumpuni. Tapi saat ini berbeda, orang yang berpengaruh adalah orang yang memiliki kekuasaan dan mampu memanfaatkan orang lain untuk keuntungannya"

-Arya-

Suasana di kantin semakin tegang ketika Arya memulai masalah, dengan menyindir Siska dan Rudi.

"Aku tanya apa yang kau lihat ha?" tanya Arya pada Rudi.

"Arya berhentilah, apa kau pikir kau cukup hebat untuk menantangnya? Bahkan sekarang kau hanya adik tingkat kami, jadi tolong lebih sopan" ucap Siska membela Rudi.

Arya kemudian beranjak dari kursinya dan berdiri tepat di hadapan Siska.

"Jadi aku harus memanggilmu kakak? Kak Siska si anak rektor? Begitu?" tanya Arya dengan tatapan tajam pada Siska.

Siska tidak bisa menahan emosinya, tangan kanan yang ia kepal sedari tadi kini siap untuk menampar pipi Arya yang ada di hadapannya. Namun, Arya langsung mencegat tangannya begitu ia mulai menampar.

Dengan memegang tangan Siska, Arya memulai pembicaraan yang membuat Siska semakin emosi.

"Jadi kau berani melakukan kekerasan sekarang hanya karena kau anak rektor? Siska si anak rektor julukanmu bagus, karena kau pasti orang yang berpengaruh bagi teman-temanmu kan?" ujar Arya dengan berani.

Rudi hanya menatap perdebatan yang terjadi antara Arya dan Siska. Setelah puas membuat Siska emosi, Arya kemudian menyindir Rudi yang hanya menatapnya sedari tadi.

"Oi, sekarang ayahnya jadi rektor? Kau tetap gak tertarik sama dia? Kasihan dia selalu mengejarmu dari SMA" ujar Arya dengan santai.

Rudi mulai geram dengan tindakan Arya yang menyindirnya tanpa alasan. Meskipun Arya tahu jika Rudi mulai marah padanya, tapi ia tetap melanjutkan sindirannya.

"Bukannya Sena sekarang sudah gak ada? Dia teman dekat Sena, pasti dia sama baiknya dengan Sena kan?" ujar Arya pada Rudi yang membuat seisi kantin semakin heboh dengan ucapannya.

Lihat selengkapnya