Yuna dan Arya kini telah resmi menjadi sepasang kekasih, setelah Yuna menerima perasaan Arya yang tulus padanya selama ini. Kini Arya mengajak Yuna untuk kencan, setelah beberapa hari ini mereka terus disibukkan dengan jadwal kuliah.
Arya mengajak Yuna untuk berkencan di sebuah taman bermain yang cukup terkenal. Karena sangat bersemangat, Arya menghubungi Yuna di pagi hari agar segera bersiap.
"Kau masih tidur?" ucap Arya saat menghubungi Yuna.
"Enggak, aku lagi kerjain tugas supaya gak numpuk" jawab Yuna.
"Sepagi ini? Kau bahkan lebih memikirkan tugas daripada pacarmu" keluh Arya.
"Berhenti mengeluh. Kita akan berangkat jam berapa?" tanya Yuna.
"Sekitar jam 9, aku akan menjemputmu dan minta izin pada Ibu untuk mengajakmu pergi" ucap Arya yang merasa sangat senang.
Yuna menyetujui ucapan Arya dan segera menutup telponnya. Ia kemudian bersiap untuk mandi dan memilih baju yang cocok untuk ia kenakan hari ini.
***
Setelah selesai mandi, Yuna memakai riasan polos agar tampak natural. Ia terus melihat penampilannya di cermin dan merapikan blouse putih yang ia pakai.
Karena sedang sibuk bercermin, Yuna tak sadar jika Ibunya tiba-tiba masuk ke kamarnya. Ibu Yuna hanya tertawa melihat tampilan anaknya yang sangat cantik hari ini.
"Mau kencan? Ah Arya pasti senang banget lihat kamu cantik banget. Kamu benar-benar mewarisi wajah cantik Ibu" goda Ibu Yuna pada anaknya.
Yuna terlihat malu saat digoda oleh Ibunya. Ia segera mendorong Ibunya agar keluar dari kamar, dan kembali ke dapur. Tak lama, mereka mendengar suara klakson mobil dari luar.
"Pangeran Arya udah datang" goda Ibu Yuna lagi yang semakin membuat Yuna malu.
Ibu Yuna kemudian membuka pintu rumahnya dan menyambut kedatangan Arya. Melihat kehadiran Ibu Yuna di depan pintu, Arya langsung mencium tangan Ibu Yuna dan meminta izin untuk mengajak Yuna berkencan di taman bermain.
Ibu Yuna tak keberatan dan mengizinkan Arya untuk membawa Yuna pergi.
"Tapi jangan sampai malam" pesan Ibu Yuna pada Arya.
Arya mengangguk dan mengerti jika ia tak akan membawa Yuna pergi sampai malam. Ketika Yuna keluar, Arya tampak sangat bahagia karena Yuna tampil cantik untuk kencan pertama mereka.
"Ayo berangkat" ajak Yuna.
Mereka pun berpamitan dan mencium tangan Ibu Yuna lebih dulu sebelum berangkat. Ibu Yuna juga tampak bahagia saat melihat Yuna bersama dengan Arya, ia merasa sangat percaya dan tidak khawatir jika menyerahkan anaknya pada Arya.
Arya membukakan pintu mobilnya untuk Yuna dan mempersilahkannya untuk masuk. Namun Yuna memprotes tindakan Arya itu, karena terlalu berlebihan baginya.
***
Setelah sampai di taman bermain, Yuna menunjuk beberapa wahana yang ingin ia coba bersama Arya. Mulai dari rumah hantu, roller coaster, flying fox, dan lainnya.
Arya hanya terkejut karena selera permainan Yuna adalah permainan yang ekstrim dan menyeramkan. Tapi ia berusaha menuruti keinginan Yuna. Kini mereka mengantri tiket untuk masuk ke wahana tersebut.
Wahana pertama yang mereka coba adalah rumah hantu. Saat di rumah hantu, mereka memiliki misi untuk mencari beberapa kertas berwarna emas di dalam rumah hantu tersebut. Yuna sangat bersemangat saat mulai masuk, berbeda dengan Arya yang tampak ketakutan dan enggan masuk.
Yuna menarik tangan Arya dan meminta Arya untuk mengikuti langkahnya. Yuna sangat berani menghadapi beberapa hantu yang berusaha menakutinya. Ia tak takut dengan hantu tersebut, bahkan ia memarahi beberapa hantu yang menghalangi jalannya. Arya benar-benar terpaksa mengikuti keinginan Yuna, padahal ia ketakutan setengah mati sampai bajunya harus diseret oleh Yuna karena ia terus takut dan berteriak.