Cahaya matahari menerabas masuk melalui celah-celah dalam kamar bernuansa klasik. Orang yang berada di atas kasur terusik dengan cahaya mengenai matanya yang terbuka sedikit.
Senna menggeliat di atas kasurnya dengan tubuhnya yang setengah terduduk diatas kasur. Ia mencoba melihat jarum jam yang jauh dari pandangannya, saat sorot matanya melihat arah jarum jam yang menunjukkan pukul tujuh Senna tergopoh untuk menuju ke kamar mandi.
Sesampainya di Hotel Duffam, Senna datang terlambat dan sesuai peraturan yang di terapkan ia akan mendapatkan hukuman dengan membersihkan seluruh toilet. Dengan cekatan Senna segera membersihkannya agar cepat selesai.
Menghabiskan waktu dua jam untuk membersihkan toilet membuat Senna kelelahan.
"Sen kamu kenapa?" tanya Gyka
"Dapet hukuman, terlambat dateng."
"Tumben, biasanya gapernah tuh terlambat"
"Kasih semangat kek"
"Yaudah ayo mau ikut gak?"
"Kemana Gy?"
"Cafe Vêgetaria" ucap Gyka seraya melangkah keluar dari Hotel dan meninggalkan Senna.
"Ih Gyka tungguin" ucap Senna dengam nada manja seraya mensejajarkan langkahnya.
Senna dan Gyka berjalan beriringan menuju ke cafe yang akan mereka tuju. Masuk ke dalam pintu cafe dan mencari tempat duduk paling pojok itu adalah salah satu favorit mereka. Setelah memesan minuman Gyka menatap Senna.