Somewhere in Greya

Adiba
Chapter #3

2

Perasaan berkecamuk dibawa ku bersama pulang ke rumah. Kini sudah bukan tetangga sebelah Nata lagi. Walau rumah sekarang lebih luas, aku tetap lebih suka yang dulu. Walau Nata tetap mengantarku yang rumahnya berlawanan arah, aku tetap lebih suka yang dulu.

Ayolah. Apakah aku dan Nata beneran marahan? Aku memang tidak meng kontak nya karena kurasa dia akan menghubungiku duluan. Ya, sekedar untuk mengajak pulang bersama.

Sesuai saran Amanda, aku pun pulang saja sendirian. Tadinya mau menunggu Amanda tapi katanya dia ada rapat sampai sore untuk persiapan perekrutan anggota paskibra sekolah yang baru. 

Taksi pun menjadi pilihan. Lama sekali tidak naik mobil ikonik ini. 

“Sudah sampai, Mbak.”

“Makasih, Pak.”

Jangan kaget kalau aku pulang ke rumah ini. Rumahku yang dulu. Tapi aku tidak mungkin masuk karena sudah ada keluarga lain yang tinggal di sana. Aku ingin ke rumah Nata. Selama liburan, kami benar benar tidak bertemu. Ingin juga menyapa Mamahnya Nata. Kami cukup dekat dan beberapa kali membuat roti kering bersama.

TOK TOK TOK

Senyumku mengembang walau belum ada tanda tanda di buka oleh si pemilik rumah. Dengan melihat motor hitam Nata terparkir, aku yakin Nata sudah pulang.

“Mbak Greya?” suara itu mengalihkan perhatianku dari melihat motor impian Nata yang di dapatinya saat masuk SMA itu.

“Bibi Riyanti. Nata nya ada?” sapa ku cerah.

“Oh, hm… ada Mbak. Silakan masuk,” mukanya sedikit bimbang namun tetap membalas senyumku.

“Makasih, Bi.”

Ku lepas sepatu dan menatanya di rak dekat pintu masuk bercat putih ini. Sedikit mengintip, dan ada Nata di sana duduk tidak melihat TV yang menyala.

“Nata!”

Yang dipanggil itu pun menoleh ke sumber suara, “Greya?”

Lihat selengkapnya