Sorry, I Love You

Rosyidina Afifah
Chapter #1

01. Awal

Debur ombak terdengar begitu memilukan dari tempatku berada. Air laut yang merangkak ke daratan memberikan sensasi dingin nan menusuk pada kedua kaki yang bertelanjang. Pasir putih tempatku berpijak mengisapku perlahan, membuat langkah kakiku memberat seakan menahanku untuk terus berjalan. Dadaku terasa penuh, seperti ada rasa tak rela yang meronta-ronta.

Menyesakkan.

Mataku berkedip. Rona jingga matahari yang hendak pamit di ujung pantai membuatku sadar, orang itu masih berjalan di hadapanku. Sosok tegap yang selama ini hanya ada dalam angan-angan.

Aku tersenyum miris. Satu hal terus terngiang di kepalaku: punggung kokoh tak jauh di hadapanku kini akan menghilang dalam beberapa hari. Menegaskan waktu yang kupunya bersamanya sudah tak lama lagi.

Apakah ini benar terakhir kalinya?

Tanganku mengepal kuat. Langkah kaki yang semula mencoba mengejar-nya kini terhenti. Rok putih yang kusiapkan khusus untuk hari ini, telah basah hingga di atas lututku. Mataku masih memandangnya lekat-lekat.

Aku sudah terbiasa melihat sosok itu dari kejauhan, tapi entah kenapa kali ini terasa berkali-kali lipat lebih menyesakkan.

Kepalaku menunduk, tak sanggup dengan gejolak yang ada di dalam diri. Sedetik kemudian, telingaku menangkap langkahnya yang turut terhenti—mungkin dirinya menyadari gadis yang sudah mengajaknya ke tempat ini justru meninggalkannya berjalan sendirian hingga ke titik itu.

“Khafa?”

Panggilan darinya seakan menjadi sumber kekuatan baru bagiku. Rasa sesak yang menekan, perlahan terpecah menjadi dorongan lain.

Gesekan pasir mengisyaratkan dirinya berbalik arah. “Kamu nggak papa?”

Satu pijakan lain darinya membuat dorongan yang kurasakan merambati diriku dengan sempurna. Aku memantapkan hati. Satu tarikan napas, wajahku kembali mendongak, memancingnya untuk menghentikan langkah yang hendak mendekat.

Sekarang atau tidak sama sekali.

“Maaf kalau kesannya omonganku tiba-tiba. Sebenarnya ….” Tanganku terkepal kuat. “Sebenarnya aku suka sama—”


***


Lihat selengkapnya