Sorry

Alma Tsaniya
Chapter #1

Prolog

Alana menatap rintik hujan dari balik jendela kamarnya. Di jarinya ia memegang sebuah pulpen yang sembari ia ketuk-ketukan diatas meja sedari tadi. Di sampingnya, tergeletak selembar foto yang mulai pudar—kenangan yang menua bersama luka yang tak kunjung sembuh.

Hampa. Alana bahkan tak tahu apa yang sedang ia rasakan. Seperti bingung dan kosong yang tak kunjung usai. Seolah ini takdir yang Alana harus lalui selamanya. Semenjak kepergian itu. Semenjak kehilangan itu. Semenjak kata maaf yang bahkan Alana tak sempat memaafkannya. 

"Yas, kalau gue gak jadiin dia segalanya, gue gak perlu mulai semua ini dari nol lagi kan?" Suaranya begitu lirih. Yasmin, yang sedari tadi memperhatikannya dari ujung kamar, hanya diam. Di matanya, sahabatnya itu tampak begitu kosong.

Yasmin menarik napas panjang. Ia tahu, tak ada jawaban yang benar untuk pertanyaan itu. Ia hanya berjalan pelan mendekati Alana, lalu duduk di ujung ranjang. Matanya ikut menatap foto usang yang tergeletak. Satu dari kenangan Alana yang tak ingin diingat, tapi juga tak bisa dilupakan.

Lihat selengkapnya