Sosmed, I'm Falling Love

Vsiliya Rahma
Chapter #5

#Part 5

Malam sudah semakin larut, tapi Rhea masih sibuk menggores pena pada bukunya. Jika besok di kelas Rhea ngantuk maka Abi yang harus disalahkan karena itu. Beberapa kali gadis itu menguap, tanda bahwa tubuhnya butuh istirahat.

“Semangat Rhea, dikit lagi,” ucap Rhea bermonolog, menyemangati diri sendiri.

“Akhirnya." Gadis itu meregangkan otot-ototnya yang sudah kaku, bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum tidur. Setelah selesai gadis itu naik ke kasur—bersiap-siap merebahkan diri. Dengan iseng, ia kembali membuka ponselnya.

Siapa tau ada yang mengirimi pesan, iya kan? Pikir Rhea.

Gadis itu membuka aplikasi whatsApp, ternyata tidak ada yang penting. Lalu ia berpindah ke instragram, sebuah permintaan untuk mengikuti terpampang di notif akun aslinya. Gadis itu membulatkan matanya ketika mengetahui siapa yang meminta itu. Ternyata dia adalah si cowok menyebalkan, Dika Mahendra.

Rhea menerima permintaan mengikuti tersebut. Lagipula cowok itu pasti juga tidak tau kalau ini akun miliknya, pikir Rhea saat itu.

Tak lama setelah itu, ponsel Rhea kemali berbunyi. Ternyata cowok itu langsung mengirim pesan padanya. Karena penasaran, Rhea membuka pesan tersebut.

[Tengah malam gini, anak gadis belum tidur. Gue jadi curiga?]

Rhea mengernyit membaca pesan itu, belum kenal aja udah sok-sokan kenal. Rhea menduka bahwa orang bernama Dika Mahendra itu tipikal cowok yang suka cari masalah. Buktinya saja dia langsung mengirimi pesan yang memancing keributan pada orang yang tidak ia kenal.

[Dilihat dari postingan, lo. Kayaknya masalah lo berat] 

Rhea kembali mengernyit bingung, perasaan Rhea tidak posting apapun di instagram miliknya. Apa mungkin cowok ini tau kalau pemilik akun fake itu adalah dirinya?

[Dari mana lo tau kalau pemilik akun fake itu gue?]

[Langsung ngegas aja, lu. Gue kan cenayang]

[Gk lucu]

[Siapa yang bilang gue ngelucu, sih]

[Hmm]

[Lo lagi ada masalah, nih pasti]

[Siapa bilang?]

[Terus kenapa postingan lo gitu?]

[Bukan urusan, lo]

[Kenapa jam segini belum tidur?]

[Serah gue lah]

[Urusannya sama lo apa?]

Lihat selengkapnya