soul

Syifa Nabilah
Chapter #11

Meet him

"Jean"

laki-laki bernama Jean itu menoleh ketika dirinya terpanggil oleh seorang wanita tua yang tengah membereskan ruang tamu, mata sipitnya menatap wanita itu, menunggu karena terlihat si wanita itu tengah menaruh vas bunga di meja bundar sebelum kembali menatap anak laki-laki itu.

"maafin mama sebelumnya"

Abigail masih menatap lurus pada mamanya,

"kalo mama terlalu telat buat ngasih tahu kalo kam-"

"gak ada gunanya juga kalo mama baru ngasih tahu aku waktu masih kecil atau pun waktu aku udah besar, akhirnya akan sama" Jean memotong cepat, dia memalingkan wajahnya, hatinya berdenyut nyeri.

wanita itu menghela nafas pasrah, benar juga, kapan pun dia memberi tahu kebenaran yang sebenarnya kepada Jean, pada akhirnya akan tetap terasa sakit hati, dan juga rasa kecewa.

"mama minta maaf"

"berhentilah meminta maaf ma, aku tak suka mendengarnya"

matanya mulai terasa panas, wanita itu berusaha agar tak menangis disana. Dia menyembunyikannya dengan terus tersenyum ke arah Jean.

"bolehkah mama memelukmu?" sungguh, suaranya terdengar kecil, namun dengan jelas masih bisa terdengar oleh telinga Jean.

Jean tak menjawab, hanya sekilas menatap mamanya lantas pergi ke kamarnya.

"ini salahku" air matanya kini berhasil jatuh dari kelopak matanya, disusul isakan yang ditahannya, hatinya berdenyut nyeri sama seperti yang dirasakan Jean yang tengah duduk bersender di balik pintu kamarnya.

mereka sama-sama merasakan sakit dengan kenyataan keduanya.

***

kini Krista tengah berada dalam mobil Abigail yang masih terparkir dipinggir jalan, barusan, si wanita pemilik toko ini menelponnya, mereka memang sedekat itu, dan bicara jika Abigail tiba-tiba menangis didepannya, sambil berkata kalo dia kangen dengan mamanya, wanita itu kaget karena tak lama setelahnya tiba-tiba Abigail pingsan.

yang lebih dikhawatirin Krista, dia mau ngejelasin apa tentang Abigail yang belakangan ini suka bertingkah aneh, namun untungnya dia gak ditanyai lebih lanjut, malah disuruh segera pulang oleh si pemilik toko, dan mereka berjanji tidak akan menceritakannya kepada siapa pun. .

mata Krista menyipit. "kak"

"hmm"

"liat sini" suaranya sedikit mengecil, Abigail langsung menoleh karena mendengarnya. Abigail sendiri sudah sadar semenjak Krista datang dan wanita pemilik toko itu yang langsung cepat menyadarkannya.

Lihat selengkapnya