Mark berjalan mendekat, wajahnya tenang dan bibirnya terus tersenyum. Tapi jujur aja, mau seramah apapun wajahnya, itu buat Abigail merinding dan takut, dia masih terkejut dengan kemunculan si laki-laki itu.
"ja-jangan mendekat!!" gak ada yang bisa Abigail lakuin selain berteriak, dia menoleh kebelakang, apakah bisa, dia berteriak meminta tolong ke orang-orang yang berjalan melewati gang tempat dirinya sekarang? tak ada cara lain.
"TOLONG!! SESEORANG TOLONGIN G-"
"tidak ada gunannya kamu mau berteriak sekeras apapun, orang-orang itu tidak akan mendengarkan mu" Mark sudah berdiri tepat didepan Abigail, sungguh tingginya benar-benar sangat menjulang, Abigail bahkan sampai harus mendongakkan kepalanya sampai benar-benar ke atas.
"aku gak akan menyakiti mu, aku hanya butuh bantuan mu"
"kenapa gk lu aja sendiri, lu kan malaikat dan lebih hebat daripada manusia, mana ada malaikat minta bantuan ke manusia"
"haha, tapi kamu tahu?"
"au lu gak pernah kasih tahu," bener-bener deh Abigail jadi kesel sekarang, bukan takut lagi.
"ah, tidak jadi, lebih baik kamu mencari tahu itu sendiri saja,"
Abigail melotot, apa-apaan tadi. "dih apaan gak?!!"
"tidak, kubilang tidak jadi"
"apaan anjir lu bikin gw kepo!!"
"tid-"
"njir baru pertama kali gw dibuat kesel sama malaikat!!"
"makanya, kamu mau kan menolong orang itu, ada alasan kenapa aku gak sendiri yang melakukannya, nanti kamu akan mengerti, jadi aku mohon cuman kamu satu-satunya, dan saat kamu menolong orang itu, aku akan memberi tahu sesuatu"
"halah, paling itu gak penting"
"itu penting, jadi kumohon dengan sangat, tolongin Jean, masa lalu mu terhubung dengan masa lalunya, karena itu kamu yang menjadi satu-satunya yang bisa menolongnya"
Abigail sudah ingin bicara, namun tidak jadi karena tiba-tiba dahinya disentuh oleh mark, dan tubuh kaku Jean yang tadi berada dipelukkannya itu sudah menghilang, Abigail terkejut, sekarang pandangannya memburam, tubuhnya terasa seperti tertarik ke atas. Dan sekarang Abigail sudah tak sadarkan diri.
***
matanya mengerjap pelan, telinganya bisa mendengar suara orang yang merasa lega, dan sekarang tubuhnya terasa dipeluk.