Soulless Story

Kerty Oicu
Chapter #2

Tubuh Tanpa Jiwa

Semua yang aku lihat hanyalah warna hitam. Aku melayang di kegelapan tanpa ujung. Tubuhku terlihat menyala di tengah kegelapan. Selain keadaanku yang melayang, aku juga merasakan diriku begitu dingin, tidak ada kehangatan. Jadi inikah kematian.

Aku yang hanya melihat warna hitam, dan kegelapan hanya bisa pasrah. Aku mungkin hanya akan melayang disini sampai akhir dunia. Maka dari itu aku memutuskan untuk menutup mataku, dan berniat tidur.

“Bangung,”

Aku seperti mendengar suara perempuan yang tidak asing. Suara yang selalu muncul di kelas yang memberikan buku tugas, dan terkadang menagih uang kas. Suara gadis yang populer di kelas, dan banyak orang yang menyukai dia.

“Raharja, bangun.” 

“Ehh tidak salah ini suara KM.”

Tunggu kenapa aku mendengar suara KM. Padahal aku tidak memiliki hubungan dengan dia. Jangan bilang aku bukang mati, kalau begitu aku harus bangung. Aku tidak mau menyebabkan masalah untuk KM. 

Bangun. Bangung. Bangun. Ayo bangunlah diriku. Aku terus berteriak dalam hatiku. Aku juga terkadang menampar diriku, atau semacam kekerasan pada tubuhku sendiri. Itu tidak membuatku berhasil bangun. 

“Sial masih tidak bangun.” 

Aku harus bangung! kenapa aku tidak bisa bangun? Sial aku tidak mau membuat orang yang aku kenal khawatir. Aku harus bangun! Aku lupa belum mengerjakan tugas Matematika, jika tidak aku akan dimarahi. Ayolah bangun! Jika aku bangun aku akan jadi tokoh utama di jalan hidupku. 

“Maka dari itu, Aku mohon Jiwaku yang terdalam buatlah aku bangung dari kegelapan ini.”

Seketika cahaya dari jepit rambut berbentuk T dalam tetris. Cahaya yang menyilaukan aku sampai memegang jepit rambut yang bersinar untuk menutupi cahaya sinar tersebut. Walaupun sudah dipegang cahaya tersebut menembus kulit, dan terus menyala sampai membuat semua penglihatanku menjadi putih.

“Akhinya bangung juga.” KM terlihat merasa lega karena melihat aku terbangun

”Kamu tidak apa Luki. kenapa kamu bisa pingsan disini.”

“Maaf KM, panggil saja Luk. Aku kurang yakin.”

Aku melihat sekitar. Hujan yang tadi cukup deras berubah menjadi hujan gerimis. Banjir juga sudah mulai berkurang. Hanya satu yang membuat merasa diriku penasaran. Sebuah benda yang ada di belakang KM, dia seperti menyembunyikan.

Sebuah benda aneh dengan warna hijau, perak, dan kuning. Bentuk dari benda tersebut seperti pedang, hanya saja tidak terlihat ada bagian bilah tajam. Secara bentuk aku yakin itu adalah pedang karena ada bagian gagang, pembatas, dan bilah. Hanya saja aku tidak melihat suatu yang tajam dari benda tersebut.

“Maaf KM, itu apa yah.” Ucapku menunjuk benda yang ada dibelakang KM.

“Ehh apa maksudmu.” Ucap KM dengan wajah yang sangat meragukan.

“KM jika tidak keberatan bisa….Ehh.”

Aku ketika menunjuk kembali pedang aneh itu, seketika dia menghilang. Aku yakin tadi ada disana. Dari bentuk, dan warnanya sudah sangat mencolok seharusnya tidak akan seketika menghilang saja. Tunggu mungkin karena aku baru bangun dari tempat hitam tersebut.

“Luk, kamu bisa jelaskan kenapa bisa pingsan disini?”

“Maaf, bisa tidak jangan membicarakan soal itu.” 

Sial aku merasa tidak enak ketika mengingat kejadian tersebut. Sial juga entah kenapa ingatanku terasa begitu samar-samar, dan seperti tidak ingin aku mengatakan soal tersebut. 

Aku pada akhirnya aku menyembunyikan soal kejadian tenggelam di kedalam 10 Cm. Apa itu hanya kejadian khayalanku, atau adalah kejadian supranatural, dan Pada akhirnya aku hanya bisa diam.

Semua yang terjadi sudah tidak masuk akal, dan kenapa itu terjadi padaku. Apa aku akan menjadi korban lagi. Aku merasa diriku takut ketika keluar nanti. Aku yang tidak memiliki kekuatan apa-apa pasti hanya menjadi korban. Apa besok akan absen dulu. 

Aku masuk kedalam kamarku yang terlihat sangat gelap, karena tidak dinyalakan lampu kamarku

Rasa takut yang muncul itu terus terbayang-bayang olehku. Aku yang ada di kamarku melihat cermin yang menempel di dinding. Wajahku yang terlihat lebih suram dari biasanya, wajah seperti orang yang baru bangkit dari kematian. Sial wajahku jadi mengerikan. Mata Hijau cerah seperti Emerald berubah menjadi warna hijau pias yang hampir kehilangan warnanya. 

Lihat selengkapnya