Justin adalah satu-satunya sahabat cowok yg paling mengenal diriku selain ayahku. Kami sering menghabiskan waktu bersama dengan bermain games, berolahraga, jalan santai, atau sekedar ngobrol santai di rumahku atau rumahnya. Ayahnya adalah rekan kerja ayahku dan kami dipertemukan saat acara jamuan makan malam beberapa tahun yang lalu. Kami langsung klop saat pertama kali bertemu. Kesukaan dan hobi kami pun sama. Bahkan, sifat dan kebiasaan kami juga hampir sama. Sama-sama gokil, konyol dan seru. Tak jarang kami dijuluki kembar ketemu besar. Tapi, aku menyebut dan menganggapnya belahan jiwaku alias "soulmate" sanking akrab dan miripnya jiwaku dengannya.