Soundtrack : Melody

Flaminstalized
Chapter #7

Perkara Piano dan Keyboard

Aira benar-benar membuktikan ucapannya. Setelah mengibarkan bendera permusuhan pada Wira, ia jadi getol cari gara-gara dengan cowok itu.

Contohnya saja sekarang, ketika Antares selesai manggung Aira menghampiri mereka di backstage. Memberikan minuman satu persatu kecuali pada Wira. Lalu memuji penampilan Antares yang sejujurnya tidak begitu ia perhatikan karena sibuk memikirkan apa yang harus ia perbuat pada Wira.

"Kak Bray gila keren banget, nggak salah banyak yang naksir." Brian tersenyum sambil membusungkan dadanya bangga.

"Lo ternyata punya mata yang bagus ya, nggak salah Leo ngenalin lo ke kita!" Brian menepuk-nepuk puncak kepala Aira. "Gue emang ditakdirkan jadi penakluk wanita."

"Penakluk wanita apaan, Kei aja kaga minat sama lo!" Leo menyahut singkat membuat Ayi dan Gian tertawa sementara Brian memberengut kesal mengingat cewek menyebalkan yang lebih tertarik pada Gian daripada dirinya itu.

"Apaan nih bawa-bawa nama gue?" Cewek yang barusan disebut Leo tiba-tiba muncul membawa totebag penuh berisi makanan.

Aira mengerutkan dahinya sambil memindai Kei dari ujung kepala sampai ujung kaki lalu menyikut Leo pelan. "Dia siapa kak?"

"Ketua fanclub Antara."

"Hah?" Kepala Aira sudah menoleh pada Leo. "Antara apaan?"

"Nama fansnya Antares." Jawaban Leo membuat Aira seketika membulatkan mata.

"Gila, kalian udah punya nama fans? nggak nyangka anjir ternyata kalian seterkenal ini, tapi nggak aneh sih terutama kak Bray pasti banyak banget fansnya tuh!"

"No no no, fans Gian lebih banyak!" Kei tiba-tiba menyela sambil mengeluarkan isi totebagnya.

"Serius? wah diem-diem banyak yang naksir ternyata lo Gi!" Aira tersenyum menggoda ke arah Gian, tapi tentu saja cowok itu tidak terpengaruh. Wajah datarnya sangat konsisten.

"Nih gue bawa titipin dari Antara." Mata Brian langsung berbinar ketika melihat berbagai macam snack yang ditempeli stiky note. Berisi pesan-pesan semangat untuk member Antares.

Aira ikut mendekat dan mencomot salah satu snacknya. Membaca pesan yang ditulis di sana lalu menunjuk Wira yang sedang duduk anteng agak jauh darinya. "Idih kok bisa ada yang ngefans sama dia juga sih?"

"Loh, kenapa emangnya? kan Wira ganteng juga." Kei mengerlingkan matanya. Sementara Aira mengangkat jari telunjuknya setinggi dada lalu menggerakannya ke kanan dan kiri dengan cepat.

"Dia tuh nyebelin banget orangnya mana ngambekan lagi!" Wira sudah menatap Aira tajam, tapi Aira memilih untuk mengabaikannya. "Oh iya, kebetulan banget gue ketemu sama lo. Gue punya video menarik nih buat fansnya Antares!"

Aira mengeluarkan ponselnya dengan senyum jahil lalu berniat menunjukan video Wira kepada Kei, tapi urung saat melihat Wira berderap mendekat. Aira buru-buru sembunyi di belakang punggung Brian.

Lihat selengkapnya