SPATULA AYA

R Hani Nur'aeni
Chapter #14

Chapter14

AYA

 

SURAT DARI IBU

Mentari sudah berganti tugas dengan rembulan, aku duduk di kamar memandangi amplop coklat dan memutar-mutarnya, kira-kira apa isinya ya? Meraih gunting di rak yang ada di atas meja dan mulai menggunting pinggiran amplop.

Memasukkan tangan merogoh isi di dalam amplop, ada lembaran kertas yang tersentuh tangan. Perlahan menariknya, melihat ada dua lembar kertas yang dilipat. Tulisan Ibu … gumamku dalam hati, ketika membuka lipatan kertas. Aku mulai membaca tulisan tangan Ibu di lembaran kertas pertama,

Aya anakku, Selamat Ulang Tahun sayang. Usiamu sekarang 23 tahun, maafkan Ibu tidak bisa bersamamu hari ini. Tapi kamu jangan kuatir, kasih dan sayang Ibu akan selalu ada dalam hatimu dan Danu.

Mataku mulai tergenang air, perlahan bulir-bulir bening meluncur seiring aku melanjutkan membacanya. 

Apa kabar sayangnya Ibu? Pasti sekarang sudah menjadi wanita cantik yang jadi kebanggaan Ayah dan Ibu. Terima kasih sudah menjaga dan membesarkan Danu meski Ibu tidak bersamamu. Pasti kamu sedikit kewalahan dengan tingkahnya Danu, tapi Ibu yakin Emak selalu membantumu.

Tidak tertahankan lagi, mengucur air dari mataku. Tetiba terlintas kebersamaan kami ketika Ibu masih ada. Kenangan perayaan ulang tahun terakhirku sebelum Ibu hamil Danu dan sakit.

Ayah dan Ibu mengajakku nonton film Princess Frog ke bioskop. Aku tidak pernah bisa lupa kisah Tatiana yang ingin mewujudkan impiannya dan ibunya untuk memiliki restoran karena Ayahnya dulu adalah seorang Koki. Hampir mirip dengan Ayah yang juga seorang Koki tapi ia memiliki restoran sendiri dan sekarang restoran itu akan menjadi milik aku dan Danu. 

Aya, meski Ibu tak bersamamu tapi Emak akan selalu ada untuk kalian. Emak adalah wanita yang baik dan jujur juga bisa dipercaya, kamu bisa bercerita apa pun padanya seperti Ibu, sejak Emak bekerja di rumah kita. Masih ingat waktu pertama Emak datang ke rumah, kamu takut melihatnya. Wanita kurus dengan kulit hitam, tapi kamu mau menghampiri ketika Emak memperlihatkan deretan gigi putih dan mengulurkan tangannya. Ah, seperti apa Emak sekarang?

Aya, Ibu akan memberitahumu sebuah rahasia, tapi kamu harus berjanji tidak boleh memberitahu siapapun kecuali Emak. Ditembok bagian bawah belakang kulkas ada tombol rahasia, tombol itu untuk membuka dan menutup ruang penyimpanan rahasia Ibu. Di situ ada kotak hitam dengan ukiran emas, kamu bisa membuka kotaknya dengan gantungan berbentuk spatula yang pernah Ibu berikan padamu. Di dalam kotak ada buku diary milik Ibu, kamu juga bisa membukanya dengan gantungan spatula itu.

Deg …

Diary Ibu, lekas aku megambilnya dari dalam lemari baju. Sengaja menyimpannya di bawah tumpukan baju agar tidak ada yang mengambilnya, hanya aku dan Danu yang tahu isi kotak itu. Melanjutkan membaca surat Ibu di atas tempat tidur dengan bersila agar bisa menaruh bantal di kedua kaki untuk menyimpan buku diary Ibu. Aku membuka lembaran kertas kedua dan mulai membacanya,

Lihat selengkapnya