SPATULA AYA

R Hani Nur'aeni
Chapter #20

Chapter 20

RIYU

 

PERTEMUAN YANG DISENGAJA

Biasanya aku jogging memutari Taman Kencana, tapi karena ingat Wulan bekerja di klinik tante Anna arah jogging diubah menuju ke sana. Semoga Wulan benar bekerja di sana dan belum pulang, sekalian tanya di mana posisi Alvin siapa tahu ada proyek yang bisa dikerjakan bersama.

Aku mulai berlari menuju arah sekolah dasar yang dekat rumah tante Anna, lari dulu dua atau tiga kali putaran baru menuju klinik. Rugi kalau langsung lari ke sana, keringat yang keluar cuma sedikit. Baru lari dua putaran, dari jauh aku melihat seorang wanita sedang memakai helm sepertinya bersiap untuk pergi.

Lekas berlari mendekati wanita itu, tampangnya seperti Wulan. kalau dia keburu pergi sia-sia saja pengorbananku.

“Wulan … !”

Ragu-ragu memanggil wanita itu, kuatir bukan orang yang aku cari. Tapi melihat sosoknya itu memang Wulan, semoga saja aku tidak salah. Wanita tadi membuka helmnya dan celingukan mencari siapa yang memanggilnya, berarti aku nggak salah itu memang Wulan. lekas berlari lebih cepat menghampirinya.

“Hai, masih ingat saya?” sapaku, menghentikan lari tepat di depannya. Ia menatapku, seperti mengingat-ingat wajahku atau jangan-jangan dia sudah lupa.

“Riyu?!”

“Syukurlah, kamu masih ingat saya. Kirain lupa.”

“Pasti ingat dong, kan kamu yang bantuin saya terus pake diantar pulang segala. Bikin repot kamu jadinya.”

 Aku memamerkan deretan gigi putih, “Senang kamu masih ingat saya. Sudah mau pulang?”

Ia tersenyum, mengangguk mau pakai helmnya lagi. Lekas aku cegah, baru juga ngobrol sebentar masa iya langsung bubar gitu saja.

“Wulan, lagi sibuk nggak? Bisa nemenin saya mampir ke Apple Pie? Nggak jauh kok dari sini.”

Dia menatapku, kemudian menggantungkan helmnya di setang motor, “Kita mau jalan kaki apa naik motor?”

Enaknya sih jalan kaki, biar bisa lebih lama bersamanya. Naik motor juga nggak apa kali ya, lamaan ngobrolnya di sana aja. Mengoceh sendiri dalam hati, tanpa sadar Wulan menegurku.

“Riyu … “

Lihat selengkapnya