ANGEUN LOMPONG
Lima orang peserta kompetisi masak berada di meja masing-masing, wajah setiap peserta menggambarkan kegelisahan. Mereka sedang menantikan kedatangan kotak rahasia, yang menjadi menu utama olahan kompetisi babak final.
Tidak lama kemudian, terlihat dua orang panitia mendorong meja troli yang membawa kotak rahasia, ke hadapan juri.
“Kira-kira, apa isi di dalam kotak. Ada yang tahu?” tanya Chef Arman, pada seluruh peserta.
Chef Rineta membuka kain penutup kotak rahasia, “Saya kasih petunjuk, bahan baku ini menjadi ciri khas kota Bogor. Bisa diolah menjadi berbagai macam makanan dan masakan.”
“Bahan baku ini sumber karbohidrat, bagus dikonsumsi bagi yang menjalankan diet, terutama bagi penderita diabetes,” jelas Chef Jana. Ia berdiri disamping Chef Rineta, matanya menatap tajam kepada Aya yang berdiri di meja paling depan.
Chef Arman ikut bergabung dengan kedua rekannya, “Belum ada yang tahu? Sayang sekali, padahal kalau ada yang jawab, nanti saya kasih hadiah.”
Toni mengangkat tangannya ke udara, “Kentang, Chef!”
“Satu jenis, tapi bukan kentang.”
“Ubi, Chef!” pekik peserta lainnya di belakang Toni.
“Masih salah, jenisnya sama. Saya kasih petunjuk lagi, ini adalah umbi-umbian,” ujar Chef Rineta, bersiap membuka tutup kotak rahasia.
Riyu ragu-ragu mengangkat tangannya, Chef Jana yang melihat langsung menembaknya untuk menjawab. “Riyu, apa isi kotaknya?”
“Mhmm – “
“Jawab yang tegas, Riyu! Kamu itu laki-laki jangan lembek.”
Penuh percaya diri, Aya mengangkat tangannya, “Talas, Chef!”
“Talas?” gumam, Chef Jana. Pandangan matanya terus menatap Aya
Chef Arman mengerutkan keningnya, “Apakah ini talas, seperti kata Aya?”
“Kita sama-sama hitung mundur, melihat apa isi di dalam kotak rahasia,” pinta Chef Rineta.
5 … 4 … 3 … 2 …
Mereka menghitung mundur, bersama-sama. Chef Rineta perlahan membuka tutup kotak rahasia.
Satu …
Tutup kotak terbuka, di sebuah nampan besar terdapat Talas yang menjadi salah satu ciri khas kota Bogor.
“Selamat Aya, kamu bisa tagih hadiahnya nanti pada Chef Arman setelah kompetisi,” ucap Chef Rineta.
Chef Jana mengembalikan konsentrasi peserta, “Oke, bahan baku utama babak final adalah talas. Kalian bebas mengolahnya jadi apa saja, Appetizer; Main Course; atau Dessert. Silahkan berimprovisasi, suguhkan hidangan terbaik kalian.”
“Ingat, waktu kalian hanya 60 menit. Dan itu akan dimulai dari, sekarang!” seru Chef Arman.
Teet …
Tanda kompetisi dimulai, para peserta berlarian menuju pantry. Mereka mencari bahan tambahan lainnya untuk menu yang akan dibuat. Masing-masing peserta membawa peralatan dan perlengkapan yang mereka butuhkan.
Para juri melihat di keranjang Riyu, terdapat: telur, butter, gula, susu, krim, dan lainnya. Sementara di keranjang peserta lainnya tidak berbeda jauh dengan Riyu. sepertinya mereka hendak mengolah talas menjadi makanan penutup. Karena isi keranjang empat peserta terdapat telur, susu, krim. Kecuali keranjang Aya.