“Huaaah ...!”
Aku merebahkan diri di atas ranjang dengan sprei berpola polkadot biru merah. Mataku menatap langit-langit kamar. Namun, pikiranku melayang ke sekolah, tepatnya gudang misterius itu.
Tiba-tiba banyak tanda tanya muncul di kepala, mewakili semua kegelisahanku. Aku tidak tahu, yang jelas aku sangat penasaran dengan ruangan itu.
Seumur hidupku, hingga detik ini, aku tidak pernah mengalami peristiwa yang berkaitan dengan hantu apa pun. Bagiku yang selalu berpikir rasional, sulit untuk memercayai hal itu.
Eh, kenapa aku jadi kepikiran, ya? Kulirik jam dinding. Sudah pukul 09.20, lewat dari jam tidurku. Lebih baik aku tidur sekarang.
***
“Hei. Kamu tahu sesuatu tentang ruangan itu, tidak?”
Terdengar suara seorang gadis. Aku membuka mata.
Koridor ini, kan .... Aku terbelalak kaget. Aku berada di sekolah?! Di depanku berdiri dua gadis yang memakai seragam sama sepertiku.
Gadis berambut pendek mengangkat bahu. “Entahlah ... yang jelas, kita tidak boleh memasukinya. Aku juga kurang tahu pasti.”
Gadis berambut panjang tampak bingung. “Aku semakin penasaran saja,” ucapnya, berpikir.
“Sudahlah. Daripada memikirkan hal yang tidak penting, lebih baik kita ke kantin, yuk!” ajak gadis berambut pendek, lalu melangkah pergi.
Gadis berambut panjang itu terdiam. Dia sedang berpikir. Wajahnya tampak serius hingga tak menghiraukan ajakan temannya itu.