Stand out Fit in

Wesam Azzahra
Chapter #2

#2 aku tidak peduli

Pagi itu Stacia bangun lebih awal, entah kenapa ia merasa tidak nyenyak tidur hari ini. Kini rambutnya sedang di sisirkan oleh Seth maid pribadinya yang sudah ia anggap sahabatnya sendiri.

“ tuan putri, anda kelihatan sangat kelelahan...apakah anda merasa tidak enak badan?haruskah aku memanggil dokter?.” Seth mulai khawatir terhadap tuan putri nya ini.

“ oh...tidak, aku hanya...tidurku tidak nyenyak semalam hehe ......terimakasih karena sudah menghawatirkan ku Seth.” Stacia terkekeh dan tersenyum kearah maid kesayangannya itu. Ia tidak ingin membuat maid kesayangannya itu khawatir.

“ tuan putri, apa yang akan anda lakukan hari ini?.” Seth bertanya kepadanya sambil membereskan tempat tidur tuan putri nya itu. Lalu Stacia berdiri dan mengambil selimutnya dan mulai melipatnya.

“ apa yang tuan putri lakukan? Biarkan saya saja yang melakukannya. Anda duduk saja dan memakan cemilan pagi yang sudah saya siapkan.” Stacia pun tersenyum akan perkataan maidnya itu. Ia hanyalah ingin membantu maidnya itu, ia merasa tidak enak melihat maidnya yang membereskan tempat tidurnya yang berantakan sendirian. Sedangkan ia hanya duduk dan melihatnya sambil memakan cemilan.

“ jika dilakukan bersama sama akan terasa lebih menyenangkan bukan?” Stacia tersenyum lalu mulai melipat selimutnya lagi. Seth hanyalah bisa diam dan tidak percaya akan perkataan tuan putrinya itu, hatinya sangat senang. “tuan putri kita sudah besar ternyata.” Seth pun tersenyum dan merapikan bantal bantal yang berantakan, Stacia pun membalas senyuman tersebut.

Setelah mereka merapikan tempat tidur mereka duduk duduk sebentar sambil berbincang bincang dan mereka tidak sadar bahwa seharusnya Stacia pergi sarapan dan Seth melanjutkan pekerjaan yang lain.

“ oh tidak tuan putri...maafkan saya, seharusnya anda sarapan sekarang. Maafkan saya tuan putri...sebaiknya anda sekarang pergi sarapan karena yang mulia dan tuan putri Alice sudah menunggu anda dari tadi.” Seth mulai panik dan berdiri sambil membujuk tuan putrinya itu berdiri dan segera pergi ke ruang makan.

Stacia pun menghela nafas dan melihat ke arah langit langit kamarnya dan memejamkan matanya sebentar. “ sepertinya aku tidak ingin sarapan hari ini...aku sangatlah tidak lapar dan lagipula aku masih kenyang memakan cemilan pagi dan segelas susu yang kau bawakan tadi Seth hehe. Tenang saja...nanti aku akan bicara kepada papa.” Stacia pun tersenyum dan segera berdiri dan mengambil pita putihnya yang biasa ia pakai untuk mengikat rambutnya.

Seth pun semakin khawatir kepadanya karena ia tidak ingin sarapan hari ini. “ tuan putri...apakah benar anda tidak ingin sarapan?atau anda benar benar sakit? Anda tidak perlu berbohong...jika Anda berpikir saya akan menghawatirkan anda, itu memang sudah tugas saya menghawatirkan anda...saya tidak ingin melihat tuan putri sakit.” Seth mulai sedih ia sangat khawatir kali ini .

Stacia pun terdiam dan tersenyum lalu memeluk maidnya itu, ia sangat bersyukur mempunyai orang yang sangat setia kepadanya. “ tenang saja! Aku tidak berbohong kok hehe lagipula memang benar aku tidak ingin sarapan hari ini...aku masih merasa kenyang...lagipula 3 buah cookies coklat dan segelas susu itu sudah terlalu banyak untukku hehe. Jadi jangan khawatir ya.” Stacia terkekeh dan tersenyum. Seth pun membalas pelukannya. Lalu Stacia pun memberikan isyarat agar Seth merapikan rambutnya dan menghiasnya dengan pita putih kesukaannya.

Seth pun mengerti akan maksud tuan putrinya itu dan hari ini gaya rambut Stacia Di kepang seperti biasa dan diikat dengan pita putih kesukaannya. Ia lalu menambahkan jepit rambut bintang berwarna merah di poninya yang ia biasa ia pakai. “ Seth, aku akan jalan jalan ke taman mawar sebentar ya...aku agak bosan di kamar. Sampai jumpa.” Stacia pun membuka pintu dan pergi, Seth mempunyai firasat buruk akan tuan putrinya itu karena hari ini wajahnya agak sedikit pucat.

* Di taman mawar

Lihat selengkapnya