STARA ; Discovery of Seven Stars

Putri Anjani
Chapter #2

01 : Dreamer

Aku sekarang percaya

bahwa takdir kita memang nyata

karena, sama seperti yang tuhan katakan

mimpimu yang membawaku datang padamu.

 

**

Aku Stara, bintang yang jatuh dari langit.

Brak!

Brak!

Jaemin tersentak kaget, darimana suara gebrakan tadi berasal? Sosok gadis ber-dress putih itu masih tersenyum ke arahnya, namun bedanya, kini tubuhnya perlahan memudar bersamaan dengan suara-suara asing yang kini semakin terdengar jelas di telinga Jaemin.

"Kak Jaeminnnn!!"

Brak!

Suara-suara asing tersebut memaksa manik mata Jaemin untuk terbuka, kedua matanya langsung menyipit berusaha menyesuaikan cahaya. Tidak begitu terik, berarti matahari belum muncul, dan sepertinya dia hanya tertidur beberapa menit─ tunggu dulu. Jadi, tadi Jaemin tertidur? Lalu gadis itu? Suara-suara asing tadi?

Seingat Jaemin, dia hanya melakukan rutinitas Minggu sama seperti sebelum-sebelumnya. Menyiapkan segelas air putih hangat─ Jaemin langsung melirik meja di dekatnya, ternyata air putih itu masih ada bersama dengan satu buah apel terakhir-nya. Jaemin belum menerima gaji bulan ini, jadi dia belum bisa membeli stok apel baru.

Brak!

Brak!

Lupakan soal apel. Jaemin sekarang lebih peduli dengan engsel pintu rumahnya─ yang sekarang sedang di gebrak berulang kali. Dia baru sadar bahwa suara asing tadi ternyata berasal dari suara gebrakan pintu. Masih dengan keadaan setengah sadar, Jaemin berusaha mengingat-ingat.

Dia bertemu dengan seorang gadis aneh yang berniat mencuri buah mangganya, bola mata gadis itu segelap langit malam, lalu dia memakan Apel yang ada di meja dengan tidak tahu dirinya, bertanya soal radio dan piano dengan aneh, dan terakhir dia memperkenalkan dirinya sebagai─

"Stara," gumam Jaemin tanpa sadar.

Ini bukan pertama kalinya dia seperti ini. Sudah lama Jaemin tidak merasa senyata ini, seperti merasa deja vu, Jaemin sudah bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

Mereka akan bertemu lagi.

Brak!

"Kak Jaemin!"

Ternyata tetangga kecilnya yang sedari tadi menggebrak pintu rumah tiada henti.

"Iya Jel, sebentar!" Selain karena rasa penasarannya, Jaemin juga jadi takut engsel pintunya benar-benar rusak. Pasalnya, seseorang dibalik pintu tersebut menggebrak dengan tidak main-main.

Lihat selengkapnya