The Night Owl, itulah sebutan untuk Jesse, semua orang yang mengenalnya tahu itu, setelah dia selesai olahraga di gym hotel dia langsung pergi ke sebuah tempat, dimana tempat itu tidak akan tutup sampai esok pagi tiba.
Jika kemarin dia masih jetlag, namun hari ini dia sudah terbiasa dengan waktu di Indonesia yang sebenarnya tidak terlalu terpaut jauh dari Sydney.
Dia masih duduk di depan bartender sambil berusaha menyesuaikan diri dengan lantunan musik dan juga lampu yang terlalu gemerlap apalagi dengan laser yang terlalu banyak itu.
“Do you want another sir?”
“Ah boleh, bourbon ya.”
“Oh, bisa bahasa Indonesia?”
“Ah ya, walau gak terlalu fasih, bahasa sehari-hari bisa kok.”
“Itu juga sudah cukup bagus, seperti orang lokal,” ucapnya sambil menuangkan bourbon di gelas.
“Thank you.”
“Panggil aja kalau butuh ya.”
Jesse minum bourbon dari gelas itu dengan santai, satu teguk per satu teguk, dia tidak mau buru-buru karena dia ingin menghabiskan waktu disini.
Namun ketika dia mulai menikmati musik dan matanya mulai terbiasa dengan lampu, dia justru melihat sesuatu yang tidak disangkah-sangkah.
Manusia yang sejak awal bertemu dengannya begitu angkuh dan sombong, kini muncul.
Kedatangannya disambut oleh orang lain, semua mata tertuju padanya seakan dialah raja hari itu, suasana langsung berubah dan terasa semakin panas.
Ya dia adalah Yohan. Jasmine pernah mengatakan bahwa Yohan sudah kecanduan pesta, dia pikir itu hanya sekedar perumpamaan tapi ternyata itu benar adanya.
Bisa dilihat Yohan adalah raja disini, para wanita satu persatu mencoba mendekatinya, namun seakan ada seorang ratu yang menghalangi mereka semua.
Orang itu seakan tidak membiarkan perempuan lain untuk mendekat pada Yohan.
“Yo bro, tahu siapa yang disana itu?” tanya Jesse sambil menunjuk Yohan yang berada di tengah-tengah kerumunan.
“Ya, dia sudah seperti artis disini, tidak pernah satu hari dia tidak terlihat di klub ini. sehari dia bisa menghabiskan lebih dari 100 juta. Paling murah 30 juta.”
“Dia sering bersama dengan perempuan?”
Si bartender itu menunjuk ke arah Yohan. Jesse menoleh dan ternyata Yohan sudah mencium seorang perempuan dan berjalan lebih ke tengah sambil terus berjoget dengan alunan musik EDM yang memekakan telinga.
Jesse mengambil ponselnya lalu menulis pesan. Yohan sedang dalam cengkraman perempuan.