Started in a star

Penalthie
Chapter #1

Prolog

Langit malam terlihat begitu indah. Bintang bintang bertaburan di antara luasnya bentangan langit. Bulan purnama yang bersinar terang, menambah kesan malam yang begitu indah.

Di antara jutaan orang di muka bumi, ada satu anak lelaki yang masih bertahan di tengah malam yang sunyi ini. Semua orang telah memasuki alam mimpinya masing masing, sedang anak itu melakukan sesuatu yang sudah menjadi hobinya sejak lama.

"Aku tidak boleh melewatkan hal ini." Gumamnya.

Ia mengambil sebuah teleskop, memasangnya di balkon kamarnya. Matanya melihat ke sekeliling rumah dari balkon kamarnya.

Semua lampu telah padam. Hanya kamarnya saja yang masih tampak begitu terang.

Kemudian matanya beralih ke teleskop. Sudut bibirnya sedikit tertarik, akhirnya ia akan melihat sesuatu yang telah lama dinantikannya.

Tapi sebelum itu, ia pergi mematikan lampu kamarnya. Kini, semua hal di sekitarnya telah padam. Tak ada lampu sama sekali. Tak terkecuali lampu lampu di jalanan.

Di kompleknya ini, ketika malam memang dilarang keras untuk berkeliaran. Juga, lampu lampu harus dimatikan dengan alasan apapun.

Lihat selengkapnya