Guntur memandang arloji di pergelangan tangannya sambil menunggu di sebuah kafe yang nyaman di sudut kota. Angin sepoi-sepoi membawa aroma kopi yang menggugah selera, dan suasana kafe yang tenang semakin membuatnya merasa nyaman. Guntur sudah tidak sabar untuk bertemu dengan sahabat lamanya, Kevin. Mereka sudah lama tidak berjumpa, sejak lulus SMA, hidup membawa mereka ke jalan yang berbeda.
Ketika pintu kafe terbuka, Guntur melihat sosok yang tidak asing. Kevin masuk dengan senyum lebar, matanya bersinar penuh semangat. Guntur berdiri dan melambaikan tangan, dan dalam sekejap, mereka saling memeluk erat, mengingat kembali semua kenangan yang pernah mereka bagi.
"Gila, Gun! udah lama banget kita nggak ketemu!" seru Kevin sambil duduk di kursi di hadapan Guntur.
"Iya, lu. Pokoknya terakhir ketemu pas lulus SMA. Rasanya kayak baru kemarin, ya" jawab Guntur sambil tersenyum.
Mereka memesan kopi dan mulai mengobrol. Awalnya, percakapan mereka seputar pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Guntur bercerita tentang pekerjaannya di sebuah sekolah sebagai seorang guru honorer dan seorang Fotografer sebagai sampingannya, sementara Kevin berbagi pengalaman pekerjaannya di sebuah perusahaan teknologi. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mulai mengingat masa-masa sekolah yang penuh dengan kenakalan dan tawa.
"Masih ingat nggak, waktu dulu sering bolos buat maen PS ?" Guntur memulai cerita dengan tawa.
Kevin tertawa keras. "Ingat banget! Kita sering banget kena marah sama Pak Mansyur gara-gara itu. Tapi, tetep aja kita bolos lagi dan lagi."
"Iya, dan kita selalu beralasan sakit atau ada urusan keluarga," tambah Guntur sambil tertawa. "Padahal, kita maen PS di warung Bu Encun di deket sekolah."
Percakapan mereka mengalir begitu saja, seperti air yang mengalir tenang di sungai. Mereka mengenang masa-masa indah ketika mereka jatuh cinta untuk pertama kalinya. Guntur dan Kevin, meskipun sahabat, sering kali terlibat dalam situasi cinta yang lucu dan labil.
"Waktu itu, lu inget nggak, Gun, waktu kita berdua naksir sama cewek yang sama?" tanya Kevin tiba-tiba.