(BAGIAN KEDUA)
Naya berulang kali membuka kotak masuk surat elektroniknya. Beberapa kali pula dia melihat kalender sambil berkata dalam hati, “Hari ini benar tanggal 1 Oktober, kan? Kenapa nggak ada surat masuk, ya?” Naya cemberut lalu menopang dagu dengan tangan kanannya.
Hari ini adalah hari pengumuman penerimaan pegawai baru di sebuah Balai Penelitian. Tempat ini adalah tempat bekerja yang paling Naya impikan sejak dulu. Seleksi sudah dimulai sekitar satu bulan yang lalu. Tahap demi tahap sudah Naya lewati dan dia selalu lolos sampai di tahap akhir. Tahap akhir menyisakan lima orang saja dan Naya berharap dia menjadi salah satu dari tiga orang yang terpilih.
“Gimana, Nduk? Apa sudah keluar pengumumannya?” Tanya Ibu.
“Sepertinya belum, Bu. Tidak ada surat masuk, apa mungkin Naya tidak diterima ya, Bu?” Jawab Naya sambil memperlihatkan layar laptopnya.
“Berdo’a saja, minta sama Allah biar dikasih yang terbaik. Apapun itu, diterima atau tidak, itu takdir terbaik yang Allah atur untukmu.” Kata Ibu sambil menepuk pundak Naya.
Naya menunduk. Ibu benar, Naya harus menerima apapun yang Allah berikan. Kesuksesan ataupun kegagalan semuanya adalah takdir Allah yang sudah diatur jauh sebelum Naya lahir di dunia. Karena boleh jadi apa yang Naya tidak sukai adalah baik menurut Allah, dan apa yang Naya sukai mungkin menurut Allah tidak baik untuk kehidupannya.
Naya menengok jam di sudut layar laptopnya. “Sudah jam sembilan ya rupanya.” Naya bangun dari tempat duduknya, dia bergegas melangkah ke tempat wudhu di sebelah dapur. Kemudian Naya mengambil wudhu, lalu sholat dhuha di kamarnya. Diam-diam Ibu memperhatikannya dari dapur. Sambil memotong sayuran, dalam hati Ibu mendo’akan agar Allah memberikan yang terbaik untuk Naya.
Seusai sholat, ponsel Naya berbunyi. Pertanda ada notifikasi masuk. Naya membukanya dengan sekali tekan, lalu membacanya. Seketika Naya berucap lirih, “Alhamdulillah.” Bergegas Naya menuju dapur untuk memberitahu Ibunya perihal pesan yang baru saja dibacanya ini.
“Ibu, alhamdulillah Naya dapat pesan dari Balai Penelitian. Pengumuman hari ini lima orang tersisa di tahap sebelumnya akan diterima magang selama tiga bulan. Setelah itu baru akan dipilih tiga orang yang akan menjadi pegawai tetap.” Naya menyampaikan dengan sumringah.
“Alhamdulillah. Selamat ya, Nduk.” Kata Ibu ikut senang.