STENDHAL

Oleh: Puspita Juliawati

Blurb

"Ayah, Sephy mau makan Ayam bunbu kuning yang waktu kecip sering Ayah beliin dong"

"Sephy, makan yang ada aja. Ayah capek habis urus pindahan adikmu".




"Bunda, kepala Sephy pusing, tadi juga hampir aja pingsan di ruang kesenian".

"Alah, paling kamu sering begadang".




"Ayah, besok anterin Sephy ke Rumah Sakit ya, teman terbaik Sephy sakit".

"Besok Aya sama Bunda akan pergi ke luar Kota, lebih baik kamu di rumah saja, temani Faras"





"Ayah dan Bunda harus tetap sayang Faras, ya"





Takdir, Bentuknya tidak ada yang tahu. Jalannya masih menjadi rahasia. Masa depannya masih belum bisa di ramal.


Ini tentang Diri terbaik yang di milikinya. Tentang Takdir yang indah yang pernah ia temui. Tentang Jiwa paling tabah yang berdiam diri di hatinya. Serta sepi yang setia dalam hidupnya.


Ini tentamg Sephy, Seni, Sepi dan Sendi

Lihat selengkapnya