Seorang gadis kecil duduk terpaku di sofa ruang tamu. Dia adalah Stephanie. Nama lengkapnya Stephanie Gyssel Aprillya.
Mamanya, Nyonya Anastasya Elisa Liliana atau Ibu Anastasya. Ayahnya, Nicholas Reddy Irawan atau Bapak Nicholas. Ibu Stephanie seorang desainer pakaian. Dia mendesain baju, lalu menjahitnya yang dibantu beberapa karyawan. Baju-baju itu dijual di butik miliknya, Butik Beautiful Girls.
Jarak Butik Beautiful Girls dan rumah Stephanie dekat. Kalau kamu berjalan dari Beautiful Girls lurus ke arah barat hingga bertemu sebuah gerbang perumahan, ada banyak satpam yang berjaga, nah, cari blok D4, dan itulah rumah Stephanie. Gampang, kan?
Ayah Stephanie seorang presiden direktur beberapa perusahaan terkemuka. Oleh sebab itu, wajar bila rumah Stephanie yang paling megah di antara rumah lainnya di kompleks itu.
“Steph, ayo!” ajak mamanya pagi itu.
“Uh … oh … Mama, ayo!” balas Stephanie.
“Ibu Anastasya, Stephanie, gerbangnya sudah dibuka,” lapor Bi Kia.
Stephanie dan mamanya segera menuju mobil yang sudah dipanaskan mesinnya. Mobil pun melaju cepat. Tak terasa, Stephanie sudah tiba di sekolahnya, Gryan Elementary School.
“Daaah …, Sayang, nanti Mama jemput. Mama usahakan tidak telat,” mama melambai setelah mencium pipi anaknya. Seorang satpam membuka pintu mobil. Stephanie pun turun dan balas melambai kepada mamanya.
Dia berjalan menaiki tangga. Oh ya, Stephanie sangat suka membuat kue. Kue kering, cake, brownies. Rasanya? Hmmm … enak!
Sekarang, dia naik ke kelas V. Karena hari ini adalah pertama masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas, jadi anak kelas I-II pulang pukul 08.00 selama seminggu, selanjutnya pulang pukul 12.00. Kecuali bila ada ekskul, mereka pulang pukul 13.00. Kelas III-V, selama seminggu ini pulang pukul 09.00. Selanjutnya pulang pukul 14.00, kecuali jika ada ekskul, mereka pulang pukul 15.00. Nah, untuk siswa kelas VI, selama seminggu ini pulang pukul 10.00, selanjutnya pulang pukul 16.00, dan bila ada kegiatan ekstrakurikuler pulangnya pukul 17.00.
Stephanie terlihat mencari-cari meja yang bertuliskan namanya. Ah, ini dia, batinnya. Dia duduk di belakang Helena dan di depan Dora.
Triiing!
Bel sekolah berbunyi. Anak-anak segera sibuk berbaris. Bu Rika pun datang ke barisan kelas Stephanie, kelas V-A.
“Halo, Anak-Anak,” sapanya. Lalu, satu per satu siswa masuk ke dalam kelas.
Selesai berdoa, Bu Rika memperkenalkan diri. Semuanya tentu sudah mengenal Bu Rika, guru PKN dan IPS mereka waktu kelas IV. Semua anak menyukai Bu Rika yang baik hati.
“Baiklah Anak-Anak, sekarang kita telah naik ke kelas V. Nah, di tahun pelajaran ini kita punya tiga orang teman baru. Yuk, kita kenalan dengan mereka!” kata Bu Rika.
Tiga murid baru pun maju ke depan.
“Baiklah, inilah teman-teman baru kita,” lanjut Bu Rika.
Seorang anak perempuan berambut pendek kecokelatan dihias bando ungu memperkenalkan diri. “Teman-Teman, perkenalkan namaku Susan Desta Vany. Aku pindahan dari SD Karya Persada.”
Murid baru lain juga memperkenalkan diri. Mereka adalah Rania dan Filly. Lalu, mereka kembali duduk.
Bu Rika membagikan amplop cokelat besar yang bertuliskan nama-nama murid. Stephanie juga menerimanya. Isinya tentang informasi pengaturan dan pengolahan buku siswa selama di kelas V. Bu Rika juga membagikan jadwal ulangan harian selama setahun. Hari itu lebih banyak acara perkenalan kelas dan orientasi. Tak terasa saatnya pulang. Mereka berdoa pulang, kemudian bubar.
Saat tiba di tangga, rasanya ramai sekali oleh anak-anak yang berebutan untuk turun. Stephanie duduk sejenak di bangku balkon atas karena enggan berebutan turun. Dia mengambil kotak makanannya. Cupcake stroberi dengan gula beku yang menjadi bekalnya adalah hasil buatan sendiri. Sebenarnya hari pertama sekolah tidak ada waktu istirahat, tapi Stephanie tetap membawa bekal. Ini sudah menjadi kebiasaannya.
“Hai, Steph!” sapa Helena yang juga belum dijemput.