Aku akhirnya memutuskan untuk pulang ke Jakarta. Kembali ke rumahku di Pondok Kelapa. Aku selalu kepikiran Mama. Dulu, ketika aku selesai menjalani hukuman skorsing, aku sempat memergoki Mama dalam keadaan kurang sehat. Apakah itu ada hubungannya dengan penyakit Mama sekarang?
Akhirnya aku mengundurkan diri dari tempat kerja karena aku pun tidak tahu kapan aku akan kembali lagi ke Bandung. Aku sedih harus meninggalkan rekan-rekan kerjaku yang sudah seperti saudara bagiku. Namun, mungkin ini memang jalan terbaik. Bukan hanya karena sakitnya Mama, tetapi mungkin setelah ini aku memang harus mencari petualangan hidup yang lain. Mungkin aku akan kuliah—jika ada kampus yang masih mau menerimaku, dan jika aku kuat duduk berjam-jam di kelas seperti di SMA dulu.
Laju kereta api Parahyangan memelan ketika memasuki stasiun Jatinegara. Aku berdiri dan bersiap untuk turun. Stasiun ini tampaknya tidak berubah semenjak aku terakhir kali ke sini sekitar dua tahun yang lalu.
Beberapa portir menghambur masuk ketika kereta mulai berhenti. Mereka menawarkan jasa angkut barang hingga keluar stasiun. Aku tidak membutuhkan mereka karena bawaanku sedikit. Hanya sebuah tas ransel yang sama dengan yang kubawa ketika dulu meninggalkan rumah.