Tetap saja
Tak segampang membalikkan telapak tangan
Menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru
Terasa sulit untuk beradaptasi
dengan sesuatu yang baru
Pagi cerah yang indah menyambut mereka dengan senyuman mentari yang hadir di langit biru. Cahaya itu dapat dirasakan lewat celah-celah daun rindang yang menjulang tinggi diatas. Ryana dan Vyno sudah bangun dari mimpi indahnya. Ryana membuatkan Allvaro susu formula dan bubur promina untuk di santap adik kecilnya yang sudah mulai mengeluarkan jurusnya lewas setetes air mata dan rengekan kecilnya.
Air panas yang sudah di masak Vyno membantu Ryana untuk mengadon bubur dan susu untuk Allvaro. Di pangkuan Vyno, adiknya Allvaro disuap dengan penuh kasih sayang oleh Ryana. Sesekali mereka mengajak Allvaro bercerita dan membuat ketiganya tertawa saat menyuapi adiknya makanan.
Allvaro tersenyum dan bergumam sambil menggerak-gerakkan tangan dan kakinya. Seperti mendapat kasih sayang dari Papa dan Mamanya yang dia temukan dari Vyno dan Ryana.
Pagi ini Vyno kembali merebus sisa singkong yang tersisa semalam sore. Setelah menyantap rebusan singkong itu dan meneguk air hangat yang dipanaskan Vyno. Ryana mengajak kakaknya untuk pergi ke sungai.
“Kak Vyno kita harus mencuci pakaian Allvaro,” ajak Ryana meminta kakaknya untuk pergi ke sungai yang ditemukan Vyno kemarin.
“Bagaimana dengan Allvaro?” tanya Vyno kepada gadis kecil itu.
“Ikut bersama kita, aku akan menggendongnya,” jawab Ryana sembari menyusun pakaian-pakaian kotor bekas pipis dan poop Allvaro ke dalam sebuah kantongan plastik dan mengikatnya.
“Kak Vyno bawa kantongan ini dan botol minum itu,” perintah Ryana dan mengangkat tubuh Allvaro dari pangkuan kakaknya Vyno.
Vyno beranjak dan berderap masuk kedalam tenda untuk mengambil sebuah pisau lipat lalu menarik kancing tenda itu dan menutupnya.
“Ayo Ryana kita pergi,” ajak Vyno kepada Ryana.
“Bantu aku mengikat kain gendong ini kak,” pinta Ryana sembari memberikan kain gendong kepada Vyno.
Vyno meletakkan kembali kantong plastik dan botol minum yang ada di tangannya dan melakukan permintaan Ryana untuk membantunya menggendong tubuh kecil Allvaro.
Untung saja Vyno mempunyai ilmu yang sangat berguna baginya pada saat mengikuti pramuka kemarin. Tali yang diikat ke pohon tersebut membantu mereka untuk mengunjungi sungai yang semalam telah di temukan Vyno saat menyusuri hutan.