STILL ALIVE

Firsa Lorena surbakti
Chapter #22

SKYALLVARO HILANG

Kehilangan mengajarkan kita

Bahwa hidup tidak selamanya bisa memiliki

Maka selama sesuatu itu masih ada

Belajarlah untuk menghargai yang masih ada dalam genggaman

Vyno berlari kesana-kemari mencari bebek yang hilang, entah sudah berapa sawah di dekat sawah milik pak Guntur yang ia datangi untuk mencari bebek tersebut. Sampai-sampai Vyno berhenti dan terduduk diatas tanah, kakinya terasa pegal akibat berlari-lari. Ia merasa kelelahan untuk mencari bebek tersebut.

Guntur juga kembali pergi menuju sawahnya. Ia bertemu dengan Vyno yang sudah dicucuri keringat yang berjatuhan memenuhi kepala dan juga membasahi baju kaos yang ia kenakan. Mereka mencari bebek yang hilang kesana kemari. Langit sore tampak mulai meredup. Akhirnya bebek tersebut di temukan di bawah pondok tempat Vyno menghalau burung. Bebek tersebut berdiam diri, merunduk dan menutup kedua matanya.

Padahal mereka sudah mencarinya dimana-mana, ternyata bebek itu berada di bawah pondok. Ia merunduk, mungkin ketakutan karena di tinggal oleh teman-temannya yang lain di tempat itu sendirian. Vyno dan pak Guntur tersenyum dan merasa lega ketika menemukan bebek tersebut.

“Kamu segera pulang ya Vyn, gak perlu antar bebek ini ke kandangnya. Biar bapak saja yang menyusun bebek ini” kata Guntur kepada Vyno yang tampak kelelahan.

“Baik pak,” sahut Vyno seraya tersenyum

“Ini upah kamu hari ini” pak Guntur menyodorkan sekantong beras dan juga susu sapi kepada Vyno.

“Terimakasih ya pak” ucap Vyno dan pergi meninggalkan pak Guntur menuju jalan setapak untuk kembali pulang ke rumah.

Di tengah jalan Vyno baru sadar bahwa ia sudah meninggalkan Allvaro sendirian di rumah. Ryana pergi bekerja dan berharap Vyno kembali tepat waktu. Namun, akibat bebek yang hilang Vyno telat pulang ke rumah dan entah sudah berapa lama ia membiarkan adik kecilnya sendirian disana.

Vyno berlari sekencang-kencangnya, ia sangat takut dan khawatir dengan keadaan Allvaro yang berada sendirian dan tidak ada yang menjaganya disana. Sebelum sampai, Vyno bertemu dengan Ryana.

“Ryana!” teriak Vyno saat melihat punggung kecil adik perempuannya.

Lihat selengkapnya