STILL ALIVE

Firsa Lorena surbakti
Chapter #27

SEBUAH PERMINTAAN

Demi kamu yang dicintai sepenuh hati

Ada dia yang rela melakukan segala cara untuk kebahagianmu

Terkadang juga mengabaikan kebahagiaan sendiri

Informasi yang disampaikan oleh Frans kepada atasannya langsung di sambut dan keesokannya beberapa prajurit berseragam loreng-loreng sudah tiba di desa itu untuk mengeksekusi bangkai pesawat tersebut. Ryana dan Allvaro menuntun dan menjadi pemandu Om Frans dan prajurit lainnya.

Setelah sampai di bangkai pesawat itu, segera mereka mencari tahu dan mengecek seluruh pesawat tersebut. Beberapa menit berlangsung, kemudian salah satu prajurit TNI tersebut keluar dengan membawa sebuah kotak hitam di tangan kanannya. Ia tersenyum dan bahagia karena akhirnya bisa menemukan kotak hitam pesawat itu untuk mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat tersebut beberapa tahun yang lalu.

Kemudian mereka pergi meninggalkan tempat itu dan menghubungi atasan mereka untuk segera mengirim tim untuk mengangkut bangkai pesawat yang terjatuh di hutan belantara tersebut. Sesuai dengan perjanjian dari pemerinta bahwasanya bagi siapa yang menemukan bangkai pesawat itu akan di berikan hadiah berupa uang ratusan juta.

Ryana dan Allvaro dibawa ke kota untuk menerima hadiah karena sudah menemukan bangkai pesawat tersebut. Berbagai media menyiarkan berita tersebut di berbagai acara berita yang ada di TV. Ketika mengetahu keberadaan kedua saudara kandungnya ada di kota. Vyno meminta pak Robby untuk menemui saudara kandungnya.

Kemudian, setelah mereka bertemu. Vyno memeluk Ryana dan Allvaro dengan sangat erat. Hatinya sedih saat mengetahui dan melihat penayangan di TV saat bangkai pesawat tersebut di angkut dari hutan.

“Kalian baik-baik aja kan?” tanya Vyno sambil mengusap wajah dan kepala mereka bergantian.

“Iya kak Vyno kami tidak apa-apa kok” balas Ryana dengan tegar.

Allvaro menundukkan kepala menunjukkan tanda sedihnya karena harus merelakan pesawat itu.

“Jangan sedih ya Al, ini adalah yang terbaik untuk kita semua” bisik Vyno kepada adiknya.

Acara penyerahan hadiah segera dilaksanakan dan dihadiri oleh berbagai macam media untuk menyiarkan langsung berita yang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan saat ini. mereka bertiga duduk berjejer diatas sebuah sofa. Saat seorang pria mengajak Ryana dan Allvaro berdiri untuk menerima hadiah tersebut. Tiba-tiba Ryana meminta waktu untuk berbicara.

Semua orang terdiam dan melirik ke arah Ryana. Kini tatapan semua orang membuat jantungnya berdegup dengan sangat kencang. Namun, saat Ryana menarik nafas panjang lalu menghembuskannya dan mengusap pelan dadanya. Akhirnya ia bisa mengontrol kegelisahannya.

Lihat selengkapnya