Sebuah kecelakaan yang harus aku alami karena kesalahanku sendiri membuat semua orang yang ada disekitarku harus ikut menanggungnya. Sungguh ini bukan hal yang mudah yang harus dilalui gadis muda seperti diriku, aku sudah menanggung aib yang besar.
Aku, Rina, tengah mengandung buah kesalahanku dengan pacarku, Jun. Bisa kau bayangkan bagaimana perasaan keluargaku mendengar aku mengatakan ini.
Aku berdiri diujung wastafel rumahku yang tak besar, memegang sebuah testpack berwarna merah muda di tangan kiriku sedang tangan kananku menutup mulutku tak percaya. Hal pertama yang semestinya kulakukan adalah menghubungi pacarku tentu saja, apalagi yang bisa aku lakukan?
“Jun kau dimana?” Tanyaku saat telfon kami tersambung, dengan nada seperti baru bangun tidur dia menjawab.
“Dirumah! Ada apa Sayang? Kau sudah sehat? Kau bilang tak enak badan!” Ucapnya.
“Ya! Ada yang ingin aku bicarakan denganmu, Jun! Bisa kita bertemu?”
“Hmm? Bukankah kau harusnya istirahat hari ini?”